Suara.com - Kepolisian Daerah Papua melarang aparat desa (kampung) memberikan bantuan atau dukungan pendanaan kepada kelompok separatis jelang peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, mengatakan kini beredar surat dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ditujukan kepada para kepala kampung untuk meminta dukungan pendanaan.
"Saya mengingatkan para kepala kampung agar jangan memberikan anggaran atau dana sedikitpun kepada kelompok-kelompok ini, apapun alasannya. Kami akan tindak tegas," kata Paulus seperti dikutip Antara, Sabtu (23/11/2019).
Dia mengakui bahwa kelompok bersenjata yang selama ini sering melakukan serangkaian aksi teror penembakan maupun pembunuhan terhadap aparat dan warga sipil di pedalaman Papua sering menekan semua pihak untuk menggalang dukungan pendanaan.
Dana-dana tersebut, katanya, digunakan oleh kelompok bersenjata untuk membeli dan mendapatkan amunisi maupun senjata api, selain melakukan perampasan dari senjata dan amunisi aparat.
Kapolda menjelaskan penangkapan gembong KKB Sinak, Iris Murib di Kali Pindah-pindah, Distrik Iwaka, Mimika pada Kamis (21/11) terkait erat dengan rencana kelompok separatis Papua untuk melakukan aksi teror pada tanggal 1 Desember mendatang.
Iris Murib selama beberapa waktu terakhir berada di sekitaran Timika untuk mencari amunisi dan berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan melakukan teror dan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
"Rencananya mereka akan bergabung dengan kelompok dari Timika untuk melakukan aksi bertepatan dengan 1 Desember," katanya.
Sehubungan dengan itu, Polda Papua dan jajaran Polres di seluruh wilayah Papua akan meningkatkan kegiatan sweeping maupun razia-razia senjata tajam dan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Baca Juga: Menkominfo Yakin Tak Langgar Aturan Soal Pemutusan Akses Internet di Papua
"Untuk mengeliminir pergerakan kelompok ini, kami sekarang setiap hari melakukan sweeping dan razia-razia. Saya mengimbau kepada saudara-saudara yang lain agar jangan membawa alat tajam maupun bahan-bahan yang mencurigakan. Kami tidak segan-segan akan memproses hukum orang-orang yang kedapatan membawa alat tajam maupun barang-barang mencurigakan lainnya," kata Paulus.
Berita Terkait
-
Jelang 1 Desember, Komisi I DPR Minta TNI dan Polri Jaga Keamanan Papua
-
Mahfud MD: Kami Antisipasi Potensi Kerusuhan Jelang Perayaan HUT OPM
-
Wamena Mulai Kondusif, Aktivitas Ekonomi Kembali Menggeliat
-
Menhan Bakal Getok Kepala Penyebar Paham Anti NKRI
-
Baku Tembak di Aceh, Polri: KKB Sebarkan Pesan Tak Sejalan dengan NKRI
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!