Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemberantasan radikalisme harus dilakukan dari hulu ke hilir. Hal itu disampaikan Ma'ruf ketika ikut meluncurkan Universitas Islam Malang sebagai Kampus Pelopor Penggerak Anti Radikalisme di UNISMA Malang, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).
Ma'ruf mengatakan peluncuran tersebut sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini, di mana masyarakat dapat terancam kehidupannya sebagai negara, sebagai masyarakat, dan sebagai umat beragama karena adanya radikalisme.
Radikalisme kata Ma'ruf, hidup dengan mendompleng banyak unsur dalam kehidupan semisal radikalisme dengan dalih agama, dalih supremasi etnis, radikalisme kelompok tertentu.
"Radikalisme adalah penyakit yang harus kita sama-sama perangi untuk mendorong kehidupan yang lebih baik," kata Maruf saat memberikan kuliah umumnya.
Ma'ruf berpendapat bahwa radikalisme itu merupakan cara berpikir. Cara berpikir itulah yang dimanfaatkan untuk menyebarkan pemikiran tersebut. Ia menyebut banyak faktor juga yang bisa mendukung transfer cara berpikir radikalisme tersebut.
"Radikalisasi adalah transfer cara berpikir tentang suatu ideologi tertentu dari satu pihak ke pihak lain dengan mentoleransi kekerasan untuk mencapai tujuannya," ujarnya.
Terkait pemberantasan radikalisme, Ma'ruf mengimbau dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk pendidikan. Peran lembaga pendidikan kata dia sangat penting dalam meberantas terorisme.
"Gerakan UNISMA Anti Radikalisme yang dicanangkan saat ini tentu akan sangat berperan dalam upaya memerangi radikalisme dengan cara meningkatkan imunitas masyarakat terhadap pengaruh radikalisme," kata Ma'ruf.
Dalam kesempatan lain, Rektor Unisma Maskuri Bakri mengungkapkan bahwa dasar diluncurkannya gerakan pelopor anti radikalisme tersebut ialah karena berkembangnya paham keagamaan di Indonesia yang mencapai 400 aliran.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Pergerakan Dinamis Teroris Ancam Negara di ASEAN
"Tentu dapat menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI," ujar Maskuri.
Ia pun sempat mengusulkan kepada Ma'ruf untuk mendirikan Laboratorium Anti Radikalisme Lintas Kementerian dan pihaknya siap menjadi Pusat Laboratorium Anti Radikalisme di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!