Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan bahwa agama Islam kerap dijadikan dalih untuk dilakukannya radikalisme. Padahal Ma'ruf menyebut kalau Islam bukan lah agama yang bersifat mendorong kebencian baik kepada sesama hingga kepada pemerintah.
Ma'ruf mengatakan bahwa agama Islam selalu mengajarkan segala kebaikan dan juga cinta terhadap sesama. Akan tetapi agama Islam justru malah dimanfaatkan untuk dijadikan topeng bagi pelaku radikalisme.
"Sekalipun banyak dalih yang digunakan untuk menjustifikasi radikalisme, radikalisme agama termasuk yang paling sering digunakan," kata Ma'ruf saat menyampaikan kuliah umumnya dalam acara Dies Natalies ke-36 Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).
"Agama Islam, agama yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi Besar Muhammad SAW sebagai agama yang memberi rahmat bagi seluruh semesta, digunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencapai tujuan dengan menggunakan cara-cara kekerasan," sambungnya.
Menurut Ma'ruf bagaimana mungkin kalau agama Islam malah mengajarkan sikap permusuhan terhadap sesama. Dirinya pun menyimpulkan kalau ada pihak yang mendorong kebencian kepada negara atau pemerintah maka hal tersebut tidak sesuai dengan sifat Islam.
"Karena itu, jika ada sikap yang mendorong kebencian, baik itu kepada negara, pemerintah atau golongan lain, maka itu sesungguhnya bukan sifat Islam," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
Terkini
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
FSP 2025: Sinema sebagai Jembatan Diplomasi 75 Tahun RI-Prancis
-
Jawab Kritik Soleh Solihun Terkait Rotasi Dadakan PNS Jakarta, Begini Respons Rano Karno
-
Dua Polisi Diperiksa Propam Usai Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling, Ada Kelalaian?
-
Respons Fatwa MUI, Rano Karno: Aneh Memang, Sudah Bayar Pajak Tanah Bangun Bayar Lagi
-
Perkuat Peluang Usaha Perikanan bagi PMI Korea Selatan, Mandiri Sahabatku Perdana Hadir di Ansan
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG