Anton, setelah mendapat oenghargaan di Korea Selatan, prestasinya pun terus berlanjut pada Tahun 2019 Antin pun berangkat ke Abu Dhabi untuk pula mengenalkan alat pendeteksi bencana yang dibuatnya tersebut.
Menurut Anton, dalam acara penelitian Science di Abu Dhabi tersebut diikuti sekitar 2.150 peserta dari 68 Negara. Dimana, akan dipilih dari 100 peserta untuk dijadikan duta negara.
"Itu saya terpilih dari 100 peserta menjadi duta negara. Itu untuk mengikuti Konfrensi pemuda yang suka akan riset. Untuk bisa mengembangkan potensi riset atau memasarkan riset di negaranya masing-masing," ucap Anton
Selain itu, Anton juga menyebut mendapat materi pula dari NASA. Ketika maauk menjadi 100 peserta Scince di Abu Dhabi.
Anton mengaku mulai mendapat bantuan PKH itu sejak tahun 2018.
"Tapi kalau saya kenal PKH-nya tahun 2018. Mungkin kalau bapak ibu lama mungkin (terima PKH)," ujar Anton
Anton pun mengaku terispirasi menjadi peneliti dari suka menonton Youtube. Dia melihat seorang peneliti berumur 18 tahun asal Kanada membuat sistem sirkulasi udara agar virus tidak menyebar m di Pesawat Terbang.
"Akhirnya saya termotivasi. Dia umur 18 bisa seperti itu. Kenapa saya tidak. Dan akhirnya 2016 saya termotivasi 2 tahun. Tepat di usia 18 tahun pun saya bisa mewakili Indonesia," kata Anton
Anton yang sudah memiliki sejumlah prestasi dari penelitiannya hingga ke luar negeri. Namun, kata Anton ayahnya masih menjadi tukang becak hingga kini.
Baca Juga: Tukang Becak Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
"Masih narik becak. Tapi, sekarang bukan becak kayu tapi motor. Jadi lebih mudah nggak harus ngayuh lagi tinggal gas aja. Respon masyarakat juga bagus dan lebih sering masyarakat naik becak motor," kata Anton
Anton pun mengaku senang setelah mendapat sejumlah prestasi dalam penelitiannya. Dirinya pun mengaku telah membelikan sebuah tempat duduk untuk dirumah dan motor yang dipakai ayahnya untuk becak motor.
Anton membelikan tempat duduk dirumahnya, lantaran keluarganya tidak punya tempat duduk. Dan kalau berkumpul dirumah selalu duduk dilantai.
"Sudah ngasih beli sofa dirumah buat bapak ibu. Karena dulu dirumah masih lesehan. Terus belum punya sepeda motor juga. Beli hasil nabung, beli sofa buat duduk. Berapa tahun lesehan terus kalau lebaran kan kasian bapak ibu," ucap Anton
Anton mengaku tak pernah puas akan terus membahagiakan kedua orangtuanya. Apalagi, Anton selalu mendapat pesan dari kedua orang tuannya tersebut.
"Jangan takut untuk gagal. Kalau kita direndahkan tinggikan harapanmu. Kalau kita ditinggikan rendahkan hatimu," tutup Anton pesan dari orang tuanya tersebut, sambil menutup wawancara.
Berita Terkait
-
Becak Listrik Dilegalkan di DIY, Pengemudi Becak Motor Akan Ditindak Tegas
-
Tukang Becak Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
-
Tukang Becak Bunuh PKL karena Rebutan Cewek, Mayatnya Ditinggal di Jalan
-
Konflik Cinta Segitiga, Tukang Becak di Jombang Terancam Hukuman Mati
-
Salut, Driver Ojol Patungan Demi Bantu Tukang Becak di Bandung
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit