Suara.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Paryitno mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah bosan terhadap isu mengenai pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang tengah berada di Arab Saudi.
Pernyataan tersebut berdasarkan temuan dari survei yang telah dilakukan.
Dalam surveinya terkait apakah masyarakat ingin Rizieq kembali ke Indonesia atau tidak, mayoritas masyarakat tidak menjawab.
Menurut Adi, hal itu mencerminkan ketidakpeduliaan masyarakat dengan sejumlah kasus yang menjerat Rizieq.
Adapun hasil surveinya, yakni masyarakat yang ingin Rizieq pulang ke Indonesia ada sebanyak 34,6 persen, sedangkan untuk masyarakat yang ingin Rizieq tetap tinggal di Arab Saudi 19,5 persen, sisanya yang tidak menjawab sebanyak 45,9 persen.
"Kalau melihat kecenderungan isu ini orang sepertinya tidak mau tahu tuh Habib Rizieq mau pulang apa enggak, itu enggak penting. Masyarakat sudah agak bosan dengan dirkusus ini sepertinya. Tapi kalau dilihat rata-rata kecenderungannya itu lebih banyak yang menginginkan Habib Rizieq dipulangkan ,”kata Adi di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Sementara itu hasil survei dengan pertanyaan berbeda mengenai apakah pemerintah Indonesia harus turun tangan atau meintervensi guna membantu kepulangan Rizieq atau tidak, diketahui lebih banyak masyarakat yang ingin pemerintah membantu kepulangan Rizieq.
Hasil survei tersebut, yakni 31,7 persen masyarakat ingin pemerintah membantu kepulangan Rizieq ke Indonesia 31.7 persen, kemudian masyarakat yang menolak dan ingin Rizieq tetap tinggal di Arab Saudi ada 22.6 persen, sisanya sebanyak 45,7 persen tidak memberikan jawaban.
“itu artinya diskursus polemik dan titik terang pemulangan Habib Rizieq kalau kita lihat kecenderungan publik saat ini ada dan ada juga campur tangan dari pemerintah biar semua urusan masyarakat selesai,” ujar Adi.
Baca Juga: Ditantang Mahfud Bikin Laporan, FPI: Tolonglah Bantu Habib Rizieq Pulang
Diketahui, survei tersebut dilakukan dalam rentanf waktu 5-12 Oktober 2019 dengan samp sebanyak 1.000 responden. Adapun pengambilan survei dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Tak Bawa Bukti Cekal di Arab, FMI Desak Mahfud MD Pulangkan Habib Rizieq
-
Ormas Sayap FPI Geruduk Kantor Menkopolhukam, Minta Rizieq Dipulangkan
-
Indonesian Digital Mums Survey 2019 Beberkan 4 Perilaku Ibu Digital
-
Ditantang Mahfud Bikin Laporan, FPI: Tolonglah Bantu Habib Rizieq Pulang
-
Dubes Arab Saudi: Kami dan Indonesia Masih Negosiasi Pulangkan Rizieq
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG