Suara.com - Terjadi kecelakaan di Tol Meruya KM 11 mengarah ke Pondok Indah, Sabtu (30/11/2019). Kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor B 2437 TZP dengan truk bermuatan besi mengakibatkan satu orang tewas di lokasi kejadian.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompl Fahri Siregar mengatakan ada lima orang korban dalam insiden tersebut. Mereka adalah pengemudi dan penumpang Avanza.
Korban pertama adalah sosok berinisial HR selaku pengemudi mobil. Dirinya mengalami luka pada bagian dada. Selanjutnya adalah AM yang duduk disamping HR dengan luka lecet pada bagian tangan kanan.
Tiga orang lainnya adalah berinisial OB, IA, dan DP yang duduk di kursi belakang mobil. Dalam hal ini, OB tewas di lokasi kejadian.
"Korban ada lima. Pertama pengemudi avanza HR luka dalam bagian dada, kedua AM berada di samping sopir luka lecet tangan kanan, ketiga OB berada di bangku belakang kiri meninggal dunia, keempat IA yang berada di posisi bangku belakang tengah mengalami lecet di bagian pipi kiri, kelima DP posisinya di bangku belakang sebelah kanan mengalami luka sobek alis bagian kiri," ujar Fahri saat dikonfirmasi Sabtu (30/11/2019).
Sementara itu, Kasatlantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko belum dapat memastikan penyebab kecelakaan. Diduga, mobil Avanza yang dikemudian oleh HR melaju dalam kecepatan kencang.
Saat tiba di lokasi kejadian, mobil tersebut menyeruduk truk yang tengah terparkir di bahu jalan. Saat itu, truk tengah mengalami pecah ban.
Setelah menyerduk truk di bahu, mobil tersebut ditabrak dari belakang oleh truk bermuatan besi.
"Sesampai di TKP kendaraan box posisi parkir di bahu jalan sedang bantu temannya gangguan pecah ban. Lanjut ditabrak kendaraan avanza yang mendahului dari kiri. Kemudian didorong tronton muatan besi," kata Hari.
Baca Juga: Kena Tabrak Lari, Mahasiswi Unpad Tewas karena Kecelakaan saat Naik Ojol
Lebih jauh, Hari menegaskan jika hal tersebut masih sebatas kronologi sementara. Saat ini, ketiga supir kendaraan yang terlibat kecelakaan sedang diperiksa.
"Itu kronologis baru sementara. Penyebabnya menunggu hasil olah TKP. Sopirnya juga masih kita periksa. Nanti penyebabnya ketahuan setelah olah TKP, keterangan saksi dan sopir," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York