Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, Sandiaga Uno cocok untuk mengurus dana pensiun.
Pernyataan ini disampaikan Erick saat hadir dalam acara Mata Najwa bertajuk "Demi Bisnis Negara" yang tayang di Trans 7 pada Rabu (4/12/2019) malam.
Pada acara tersebut hadir pula Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Ia menceritakan pertemanannya dengan Erick yang dimulai sejak SMP.
"SMP, kami sudah kenal, main basket sama-sama," kata Sandiaga yang dibenarkan oleh Erick.
Sandiaga juga menyampaikan kritik untuk Erick Thohir. Namun, ia juga merasa tidak adil kalau langsung memberi kritik kepada Erick yang baru 2 bulan menjabat menteri.
Ia lebih mengomentari soal kebijakan-kebijakan BUMN. "Saya mengkritik kebijakan BUMN secara menyeluruh, BUMN itu benteng perekonomian bangsa," kata dia.
Saat Sandiaga menjabarkan kritikan-kritikan kepada BUMN, pembawa acara Najwa Shihab menyela.
Najwa meminta Erick untuk menjelaskan tentang tawaran kepada Sandiaga untuk masuk ke BUMN.
"Jadi sesungguhnya apakah memang pernah ada tawaran dan kemudian ditolak? Atau tidak pernah ada tawaran itu?" tanya Najwa.
Baca Juga: Sidang Cerai Ustaz Abdul Somad Digelar 11 Kali
"Baru sehabis ini mau nawarin," jawab Erick yang disambut tepuk tangan dan sorak penonton.
Najwa menanggapi, "Jadi di meja Mata Najwa menjadi saksi, ketika mas Menteri menawarkan. Saya jadi agennya mas, apa yang ditawarkan? Harus jelas dulu"
Sandiaga menimpali, "Kayak pemain bola."
Erick kemudian menjawab, "Salah satu expertise dari Sandi kan di keuangan. Saya rasa ke depan bagaimana bisa dapat advice mengenai dana pensiun. Mungkin ini menjadi suatu challenge sangat berat ke depan, karena kembali sistem pengelolaannya yang menurut saya belum baik".
Saat Najwa menanyakan tawaran tersebut kepada Sandiaga Uno, Erick justru menjulurkan tangan dan minta bersalaman kepada sahabatnya. Sandiaga menyambut yang kemudian dikomentari Najwa.
"Kok sudah salaman?" ucap Najwa saat penonton riuh bertepuk tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya