Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan membicarakan tantangan partainya ke depan. Ia menyebut para kader PAN seharusnya bisa bersikap independen dan tidak melulu terpengaruh dari satu orang.
Bara mengungkapkan bahwa gelaran Kongres yang akan diselenggarakan pada 2020 menjadi sebuah kesempatan penting untuk menentukan masa depan partai ke depannya.
"Contoh utamanya adalah bagaimana kita membawa PAN lebih independen, tidak dipakai sebagai kendaraan politik atau kendaraan salah satu keluarga saja," kata Bara di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
Kalau hal tersebut tidak bisa dilakukan, menurutnya PAN justru tidak akan berkembang apalagi ketika membicarakan perolehan suara, Bara menyebut tidak akan ada peningkatan.
"Hanya stuck di perolehan suara 6 sampai 7 persen pada setiap pemilu. Itu adalah tantangan utama dari PAN," ujarnya.
Dengan adanya dominasi dari satu tokoh tersebut, menurut Bara justru membuat ketua umum tidak bisa memegang wewenangnya secara penuh, termasuk dalam mengambil kebijakak strategis partai.
Bara pun tidak menampik apabila pada bursa calon ketua umum terpisah menjadi dua kubu yakni kubu independen dan kubu yang terpengaruh dengan satu orang yang dimaksud. Pun dengan kandidat-kandidat yang menurutnya bisa menjadi ketum PAN independen. Ia hanya menyebut dua nama saja.
"Ya dari bang Zul (Zulkifli Hasan) sendiri, bang Asman Abnur, itu mereka yang punya komitmen," katanya.
Baca Juga: Rakernas Usai, PAN Masih Belum Tentukan Lokasi Kongres
Berita Terkait
-
Rakernas V PAN Ricuh! Amien Rais Naik ke Panggung: Istigfar, Duduk, Duduk
-
PAN Pertimbangkan Gelar Kongres 2020 di Papua
-
Amien Rais Murka ke Pendukung Zulkifli Hasan: Ini Bukan Partai Kampungan
-
PAN Gelar Mukernas, Zulkifli Bantah Bahas Soal Caketum
-
Abraham Lunggana: Pulangkan Rizieq Bukan Masalah Besar Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional