Suara.com - Politikus Partai Amanat Nasional Abraham Lunggana atau Haji Lulung menganggap upaya memulangkan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke tanah air bukan merupakan perkara yang berat bagi pemerintah.
Terkait dengan pengakuan Rizieq bahwa dirinya mengalami pencekalan, Lulung menilai pemerintah harus menjadi bagian terdepan dalam upaya rekonsiliasi nasional.
"Jadi dimulainya dari pemerintah rekonsiliasi nasional. Ya sudah, ajak tokoh dan elite, juga tokoh yang di seberang sana dan sini, semua jadi satu. Kan ini bukan masalah besar mengembalikan Habib Rizieq itu," kata Lulung di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Lulung meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak melontarkan kalimat-kalimat yang mengimbau agar pentolan FPI itu pulang sendiri ke Indonesia.
"Jangan ada lagi kata, ‘pulanglah, itu kata tokoh, emang ada urusan apa? Dulu dia juga pergi sendiri’. Enggak usah ada kata seperti itu. Pemerintah yang sekarang harus lebih dahulu melakukan rekonsiliasi nasional," ujarnya.
Menurut anggota DPR Fraksi PAN itu, perbedaan yang sempat terjadi semasa Pilpres lalu telah usai dan sekarang merupakan waktunya untuk rekonsiliasi nasional yang inisiasinya harus diawali oleh pemerintah.
"Toh, saya secara pribadi barangkali, mengajak juga, ini kan putra bangsa terbaik, Habib Rizieq. Kan, politik sudah jelas, kontroversi jelas. Sekarang kan sudah selesai, sudah dong, apalagi. Nah, mengenai misalnya pencekalan, pemerintah harus lebih dahulu. Pemerintah harus lebih dulu membuat rekonsiliasi nasional," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rizieq Klaim Dicekal Pemerintah, Imigrasi: Suratnya Samar-samar Tidak Jelas
-
Ogah Ikut Campur Isu Rizieq Dicekal, Ketua PBNU: Itu Urusan Polisi
-
Mahfud MD Bongkar Kejanggalan Surat Cekal yang Diklaim Habib Rizieq
-
Bantah Kirim Surat Cekal ke Arab Saudi, Pemerintah Usut Video Klaim Rizieq
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Habib Rizieq?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan