Suara.com - Eks Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti membongkar jejak gelap penyelundupan benih lobster dalam koper. Secara gamblang, ia mengungkap keuntungan yang didapat para penyelundup komoditas laut tersebut.
Hal itu disampaikan Susi melalui jejaring Twitter pribadinya @susipudjiastuti. Ia mengaku mendapat laporan via WhatsApp dari seorang sumber terpecaya mengenai informasi terkini ongkos kirim yang diterima para penyelundup lobster dalam koper.
Mereka nyatanya melancarkan aksi ilegal di sejumlah wilayah Indonesia demi meraup keutungan fantastis. Tak tanggung-tanggung, untuk setiap koper benih lobster yang diselundupkan, rata-rata pemilik bagasi (koperman) mendapat untung lebih dari Rp 50 juta rupiah.
Sementara, menurut keterangan Susi Pudjiastuti, untuk setiap koper yang diselundupkan berisi 30.000 ekor benih lobster. Para penyelundup di Jakarta-lah yang mendapat ongkos paling tinggi dibandingkan wilayah lain.
"WA masuk: Selamat malamBu, semoga sehat sukses selalu. Update ongkos pemilik bagasi atau koperman penyelundupan Baby Lobster . Rate: Jambi @ 85 juta rupiah per koper, Jakarta @ 115 juta rupiah per koper, Surabaya @ 100 juta rupiah per koper. Per koper / 30 ribu ekor baby lobster," cuit Susi Pudjiastuti seperti dikutip Suara.com, Minggu (15/12/2019).
Tak ayal cuitan Susi tersebut menuai perhatian warganet. Banyak dari warganet yang menyayangkan fakta mengenai penyelundupan lobster tersebut hingga mengadu kepada Presiden Jokowi.
Sejak diunggah, cuitan Susi pun telah mendapat lebih dari 2.200 retweets dan 5.10o likes.
"Sedih saya Bu, pagi-pagi dapat kabar begini. Pak @Jokowi Ayuk dong bertindak," tulis @sitisisterceria.
"Pak @jokowi kenapa belum bertindak dengan mentri KKP sekarang?? Benarkah visi misi mentri, berarti visi misi presiden??!," kata @Nita58490695.
Baca Juga: Mengenaskan, Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Tewas dengan Tubuh Penuh Darah
Untuk diketahui, selain membahas kasus penyelundupan lobster, Susi Pudjiastuti dibuat geram dengan wacana ekspor lobster yang bakal diterapkan Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo.
Bukan tanpa asalan, semasa menjabat sebagai Menteri KKP, Susi mengeluarkan kebijakan larangan ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan. Namun kebijakan tersebut bakal dilanggar.
Walhasil, Susi kerap melayangkan protes tentang kebijakan tersebut lewat media sosial. Mulai dari mengunggah ulang komentar warganet yang sependapat dengannya hingga menjelaskan jumlah kerugian negara akibat kebijakan ekspor benih lobster.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia