Suara.com - Puluhan warga RW 06 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, melakukan blokade jalur lambat di Jalan DI Panjaitan, Selasa (17/12/2019) pagi. Mereka menolak penggusuran lahan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, tepatnya di seberang Kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Massa tampak memasang palang kayu berikut tumpukan ban yang dibakar di tengah jalur lambat Jalan DI Panjaitan.
Jubaedah (54), yang mengaku sebagai ahli waris lahan seluas 3,5 ribu meter persegi di sisi perlintasan konstruksi Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) mengaku belum menerima kompensasi atas pembebasan lahan dari otoritas terkait.
"Saya adalah ahli waris yang sah dengan nomor surat Hak Guna Bangunan No 04192, tapi tidak pernah menerima kompensasi apapun dari proyek Becakayu," kata Jubaedah seperti diberitakan Antara.
Untuk diketahui, lahan tersebut selama ini dipergunakan Jubaedah sebagai tempat usaha PT Purnama Kertasindo yang bergerak pada bidang daur ulang kardus di RT12 RW06.
"Sudah 36 tahun kami tinggal di sini," katanya.
Sementara pembongkaran bangunan tersebut merujuk pada surat keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur bernomor W10.U5/1180/HK02/XII/2019 tentang pemberitahuan eksekusi pengosongan lahan.
Terkait itu, Kapolres Jakarta Timur AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan upaya blokade jalan dan pembakaran ban tidak dibenarkan secara hukum.
"Kita akan fasilitasi mereka untuk berdialog, tidak seperti ini caranya," kata Arie saat menemui demontran.
Arie pun meminta demonstran membubarkan diri serta membuka akses jalan untuk kelancaran lalu lintas.
"Padamkan apinya, bukan seperti ini cara kalian berunjuk rasa, kasian pengguna jalan yang lain," katanya.
Aksi demonstrasi bubar satu jam berselang setelah Kapolrestro Jaktim bersikap tegas membubarkan massa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka