Suara.com - Seorang petani kopi asal Kabupaten Lahat tewas diduga diterkam harimau di kawasan hutan lindung di Dusun Rekimai perbatasan Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Nahasnya lagi, serangan tersebut disaksikan istrinya sendiri.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito pada Jumat (13/12) mengatakan, korban bernama Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat, Kabupaten Muara Enim.
"Informasi yang kami dapat serangan terjadi pada Kamis (12/12) malam, lokasinya masih berada di dalam hutan lindung," ujar Martialis sebagaimana dilansir Antara, dari Palembang, Jumat (13/12/2019).
Korban berada di kebun kopi bersama istri dan satu saksi lainnya, serangan terjadi ketika saksi selesai menggiling kopi dan membongkar mesin kopi. Sedangkan korban mengambil pukat burung.
Saksi melihat kemunculan harimau di dekat korban sehingga langsung berteriak, namun harimau keburu menerkam korban dan membuat saksi lainnya naik ke pondok.
Saksi kemudian mendekati lagi korban yang sudah diserang saat harimau menjauh, tetapi ia terpaksa naik lagi ke pondok karena harimau tersebut kembali mendekati korban, terdapat bekas luka serangan di bagian dada dan leher.
"Istrinya tertahan di dalam pondok sampai malam tadi bisa dievakuasi, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga," tambah Martialis.
Lokasi kejadian dimungkinkan masih termasuk wilayah jelajah harimau.
Setidaknya serangan harimau tersebut menjadi yang ketiga kalinya menewaskan petani di Sumsel dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: Ada Deretan Jejak Harimau di Batas Kota, Warga Pekanbaru Geger
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!