Suara.com - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut bus Sriwijaya tujuan Bengkulu - Palembang di Liku Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, kini bertambah menjadi 26 orang.
Sementara dari 26 orang korban tewas tersebut, sementara baru 18 yang teridentifikasi.
Berdasarkan data papan informasi Rumah Sakit Besemah Pagaralam, Selasa pukul 12.50 WIB, dari 26 korban meninggal dunia, 16 berjenis kelamin laki-laki dan 10 perempuan.
Berikut 18 nama korban meninggal dunia yang teridentifikasi:
- Kelvin Andeka (16) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang Bengkulu
- Fadhil (10) laki-laki, alamat Desa Maryo Mulyo, Pondok Kota Bengkulu Tengah
- Feri Efrizal (34) laki-laki/sopir bus, alamat Perumahan Yasea Damai A1 Nomor 1 Sako Kenten Palembang
- Ulul, perempuan, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
- Ayu Intan (9) perempuan, alamat Traman Jaya Muko-muko Bengkulu
- Efran Fadhil Akbar, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
- M. Ikbal Prabowo, laki-laki, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
- Metriani Andeka, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu
- Ali Jaya (53) laki-laki, alamat Jalan Gandaria, Bengkulu
- Ilyas (69) laki-laki, Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
- Jimmu Yuda Sanjaya, laki-laki alamat Empat Lawang, Sumsel
- Warsono (62) laki-laki, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
- Imron (59) laki-laki, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
- Rosita (50) perempuan, alamat Jalan Sriwijaya
- Feri (48) laki-laki, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu
- Yasiroh, perempuan, alamat belum diketahui
- Farel (anak-anak) laki-laki, alamat belum diketahui
- Nur PH, perempuan, alamat belum diketahui
Sedangkan delapan korban meninggal lainnya masih diidentifikasi. Adapun 13 korban selamat yakni:
- Basarudin (43) alamat Desa Semarang Kecamatan Tanjung Serut, Kota Bengkulu
- Hepriadi (31) alamat Desa Salak Tiga Kecamatan Panorama Kota Bengkulu
- Hasanah (52) alamat Tanjung Suko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir, Sumsel
- Sukiyem (43) alamat Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya Kota Prabumulih
- Aisyah Awaliah Putri (9) alamat Jl. Salak Kota Bengkulu
- Ariri (14) alamat Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
- Lukman (43) alamat Jalan Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu
- Aldi (18) alamat Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel
- Riduan (44) alamat Desa Kinono Sari Kelurahan Banjar Sari Kabuoaten Enggano Bengkulu Utara
- Darusalam (35) alamat Desa Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel
- Riki (25) alamat Desa Kemang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
- Haris Krisyanto (19) alamat Desa Alas Bangun Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara
- Khadijah (68) alamat Perumnas Baru Blok A2 Kabupaten Bengkulu.
Kapolres Pagaralam Ajun Komisaris Besar Dolly Gumara mengatakan, pencarian korban masih terus dilakukan mengingat bus yang jatuh dari ketinggian 150 meter tersebut juga berisi penumpang gelap.
"Diketahui bus dari Bengkulu hanya membawa 27 penumpang, namun sepanjang perjalanan sampai ke Pagaralam sopir juga mengangkut penumpang dari pinggir jalan, jadi tim evakuasi akan mencari sampai tidak ditemukan mayat lagi," ujar AKBP Dolly Gumara.
Tim SAR gabungan menyisir aliran Sungai Lematang hingga radius 500 meter, kontur sungai yang berbatu cukup menyulitkan para petugas, kendati demikian tim juga dibantu masyarakat setempat yang sudah mengenali medan area evakuasi.
Sebelumnya Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso nomor polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang masuk ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam pada Senin malam pukul 23.15 WIB.
Baca Juga: Bantu Evakuasi Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Warga Ikut Jadi Korban
Berita Terkait
-
Bantu Evakuasi Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Warga Ikut Jadi Korban
-
Proses Evakuasi Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang di Pagaralam Sumsel
-
Bus Masuk Jurang di Pagaralam Tewaskan 25 Orang, Begini Reaksi Menhub
-
Evakuasi Korban Bus Masuk Jurang di Pagaralam
-
Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Pagaralam Bertambah Jadi 25 Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!