Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut berkomentar terkait mundurnya Wentius Nimiangge dari jabatan Wakil Bupati Nduga. Wentius memilih mundur karena kecewa ada warganya yang tertembak oleh aparat.
Ma'ruf mengatakan keberadaan aparat keamanan di suatu daerah itu bersifat sementara. Aparat akan terus diterjunkan hingga situasi sudah kondusif.
"Kalau di sana ada itu ada peningkatan, apakah kriminalitasnya, saya kira pendekatan keamanan itu (dilakukan), sepanjang itu masih di Nduga masih ada (kriminalitasnya)," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).
Ma'ruf mengungkapkan bahwa sikap pemerintah tersebut bukan hanya dilakukan di Nduga saja. Akan tetapi di setiap daerah yang dinilai keamanannya mesti ditambahkan.
Menurut Ma'ruf, pendekatan terhadap masyarakat Nduga bukan hanya dari segi keamanan saja, melainkan juga dari segi sosial, ekonomi dan pendidikan.
Ia menyebut kalau nantinya situasi di Nduga sudah kondusif, maka bukan tidak mungkin pemerintah pun akan menarik pasukan TNI atau Polri dari Nduga.
"Sesudah kondusif baru keamanan itu ditarik, karena itu keamanan itu hanya bersifat sementara," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan mundur dari jabatannya setelah terjadi penembakan yang memakan korban jiwa. Ia kecewa karena warganya tewas ditembak aparat.
Wentius Nimiangge menyampaikan pengunduran diri ini di hadapan ratusan masyarakat Nduga di Bandara Kenyam, Nduga, Papua, pada Senin (23/12/2019) siang.
Baca Juga: Wapres Maruf: Tindakan Koruptif Pejabat Negara Memprihatinkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara