Suara.com - Eks Pimpinan KPK, Saut Situmorang menanggapi santai tertangkapnya terduga dua pelaku penyiram air keras kepada Novel Baswedan yang diketahui sebagai anggota polisi aktif pada Kamis (26/12/2019) lalu.
Menurut Saut, dirinya lebih memilih menunggu tersangka RM dan RB masuk ke dalam persidangan. Untuk melihat sejumlah fakta-fakta persidangan yang disiapkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) nantinya.
"Saya lebih cenderung menunggu saja dulu seperti apa nanti dakwaan jaksa dibuat dalam kasus tersebut, kita tunggu saja dulu ya, sabar saja," kata Saut kepada Suara.com, Senin (30/12/2019).
Saut masih berkeyakinan tentang Polri mampu dan dapat menuntaskan kasus Novel yang hampir 3 tahun tak terselesaikan. Maka itu, Saut berharap Polri dapat mengungkap seluruh motif maupun adanya dugaan aktor intelektual di balik penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan itu.
"Kami hargai seperti apa hasil penyidikan kasusnya tersebut. Sampai hari ini. Kita tunggu saja ya," ucap Saut.
Sebelumnya, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan salah satu dari dua tersangka dalam kasus Novel Baswedan berperan sebagai penyiram air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Argo mengungkapkan, tersangka RB menjadi pelaku penyiraman. Sementara tersangka RM menjadi pengendara motor.
"Perannya ada yang nyupir sama yang nyiram RB," kata Argo.
Baca Juga: Pelaku Penyerang Novel Baswedan Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Pelaku Penyerang Novel Baswedan Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara
-
Kotak di Kantong Penyerang Novel Jadi Perhatian Warganet, Ini Kata Polisi
-
Ungkap Motif Penyerangan Novel, Polisi: Pelaku Tidak Suka dan Dendam
-
Tersangka Penyiram Air Keras ke Novel Resmi Ditahan, Ini Kata Mahfud MD
-
Kejanggalan Tersangka Penyiram Novel dan 4 Berita Populer Lain
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh