Suara.com - Penangkapan dua orang anggota polisi aktif terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan tengah menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Salah satu hal yang disoroti adalah tonjolan kotak di kantong keduanya.
Bentuk kotak itu terlihat saat RM dan RB tengah dipindahkan oleh kepolisian dari rumah tahanan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri. Beberapa orang menduga-duga benda apa yang berada di kantong celana polisi aktif itu.
"Ayo maen tebak-tebakan itu yang di kantong celananya rokok atau handphone ya?" cuit @NengAnyar15 melalui akun media sosial twitter nya.
"Kok tersangka penyiram Novel Baswedan nggak di kosongkan? Kok semakin aneh saja?" kata akun @hm_dermawanzein.
Terkait hal itu, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Polisi Argo Yuwono enggan menanggapi lebih jauh. Ia mengaku tak memperhatikan kantong RM dan RB.
"Enggak memperhatikan," ujar Argo saat dihubungi, Minggu (29/12/2019).
Argo kemudian berkelakar saat ditanya lebih lanjut. Ia mengaku juga tak memperhatikan alas kaki yang dikenakan keduanya dan akan menanyakannya.
"Pakai sepatu apa sandal nanti saya tanyakan dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, Argo mengatakan salah satu dari dua tersangka dalam kasus Novel Baswedan berperan sebagai penyiram air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Demokrat Tantang Ketua KPK Firli Bahuri Turun Tangan
Argo mengungkapkan, tersangka RB menjadi pelaku penyiraman. Sementara tersangka RM menjadi pengendara motor.
"Perannya ada yang nyupir sama yang nyiram RB," kata Argo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO