Suara.com - Beredar kembali konten di media sosial yang dikaitkan dengan penyiksaan muslim Uighur. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Rachmat Hidayat pada 22 Desember 2019.
Akun Rachmat Hidayat menyebarkan video tersebut ke grup Muslim Indonesia Bersatu dengan narasi “Komunis bangzadddd”.
Dalam rekaman tersebut terlihat puluhan pria dewasa ditempatkan dalam kerangkeng kayu yang terendam dalam air. Terdapat juga tulisan #SaveUyghur, #IndonesiaStandsWithUyghur, dan #WESTANDWITHUYGHUR.
Postingan akun Facebook Rachmat Hidayat ini telah dibagikan lebih dari 3 ribu kali dan mendapat 57 komentar.
Benarkah video itu berkaitan dengan penyiksaan muslim Uighur oleh Tiongkok?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran Suara.com, video tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu Uighur.
Video tersebut adalah bagian dari proses pelatihan perekrutan unit komando pasukan elit Malaysia, Grup Gerak Khas (GGK).
Salah satu sumber asli dari video ini adalah kanal YouYube Khai Eyol yang mengunggah video tersebut dengan judul “Basic komando” pada 7 Desember 2016.
Baca Juga: Kakek Tewas karena Jebakan Tikus Listrik Sendiri
Video dengan durasi lebih panjang terkait proses latihan komando pasukan elit GGK ini diunggah oleh kanal YouTube Documentary HD pada 26 Juli 2015 berjudul “Malaysia GGK Commando Documentary – World’s Special Forces Documentary – Documentary HD”.
Hukuman kurungan yang terdapat dalam video ini diberikan kepada pasukan akibat kesalahan yang mereka perbuat dalam proses latihan.
Anggota resimen GGK dilatih oleh unit pasukan khusus asing dari Inggris, Selandia Baru, Indonesia, Australia dan Amerika Serikat, untuk menambah basis pengetahuan strategi militer.
Untuk masuk dalam GGK tidak mudah dan harus melalui proses panjang. Anggotanya harus mengikuti pelatihan yang sangat keras seperti layaknya pasukan khusus yang dimiliki semua negara.
Sebelumnya pada tahun 2017, video serupa pernah beredar dan diklaim sebagai bentuk penyiksaan yang dilakukan oleh umat Budha Arakan terhadap muslim.
Kesimpulan
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: SBY Ungkap Pelaku Kasus Jiwasraya, Video Wajah Jokowi Jadi Pucat
-
Viral Ibu di Makassar Tampar Siswi SD karena Bertengkar dengan Putranya
-
Viral Video Pria Beronani di Bendung Colo Bikin Geger Warga Sukoharjo
-
Menlu Retno: Tidak Benar Indonesia Tak Bersuara soal Nasib Muslim Uighur
-
Aksi Bela Uighur di Depan Kedubes China
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung