Suara.com - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung merespons pernyataan tim pengacara Novel Baswadan setelah Mabes Polri mengungkap tersangka kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK tersebut.
Dewi justru merasa aneh dengan pernyataaan dari kubu Novel yang merasa RM dan RB, dua tersangka kasus teror air keras hanya merupakan tumbal.
"Sedangkan dari pihak Novel Baswedan sendiri malah tidak percaya tertangkapnya pelaku penyiraman air keras yang sebenarnya, malah menuduh pelaku adalah wayang atau tumbal polisi," kata Dewi saat dihubungi Suara.com, Senin (30/12/2019).
Diketahui, Dewi merupakan orang yang menuduh Novel Baswedan telah merekayasa kasus penyiraman air keras. Dewi pun telah melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.
Terkait kecurigaan tersebut, Dewi pun menganggap jika Novel mengenal eksekutor yang melakukan teroer air keras tersebut.
"Kami masyarakat malah jadi bertanya berarti Novel kenal dan tahu siapa pelaku penyiraman air keras kepada dirinya. Ini kasus sangat menarik dan lucu sekali," kata dia.
Sebelumnya, Direktur kantor hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar menanggapi penangkapan dan penetapan dua tersangka berinisial RB dan RM terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Dia mengaku khawatir jika dua anggota polisi berpangkat Brigadir itu hanya dijadikan tumbal. Menurutnya, ada kemungkinan penetapan dua anggota Polri aktif itu untuk memutus mata rantai di balik dalang teror air keras terhadap kliennya.
"Saya khawatir seperti itu [jadi tumbal]. Saya khawatir ini justru bagian modus menghilangkan jejak pertanggung jawaban atas kasus Novel Baswedan,” kata Haris seperti dikutip Solopos.com--jaringan--Suara.com.
Baca Juga: Dewi Tanjung: Pelaku Teror Novel Luar Biasa, Masih Punya Hati Nurani
Diketahui, Mabes Polri telah menangkap RB dan RM yang menjadi eksekutor kasus teror air keras terhadap Novel di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (26/12/2019). Dari pengungkapan kasus ini, dua pelaku ternyata adalah anggota Polri aktif.
Setelah ditangkap, RB dan RM pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku teror disebut punya dendam pribadi kepada Novel Baswedan. Hal tersebut justru membuat Novel Baswedan semakin bingung lantaran merasa tidak pernah berutang apapun kepada orang lain.
Sampai saat ini, polisi masih mendalami motif tersangka terkait aksi penyiraman air keras ke Novel Baswedan. Kini, kedua tersangka telah resmi ditahan di Bareskrim Polri.
Berita Terkait
-
Eks Ketua KPK Busyro Tak Percaya Alasan Balas Dendam Penyerang Novel
-
Dewi Tanjung: Pelaku Teror Novel Luar Biasa, Masih Punya Hati Nurani
-
Tuduh Novel Rekayasa Kasus, Dewi Tanjung: Laporan Masih Diproses Polisi
-
Haris Azhar Khawatir 2 Polisi Tersangka Kasus Novel Baswedan Cuma Tumbal
-
Publik Minta Dirinya Ditangkap, Dewi Tanjung: Kubu Novel Biasa Caci Maki
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun