Suara.com - Badan Pengkajian dan Penetapan Teknologi bersama TNI akan melakukan empat sortie penerbangan operasi modifikasi cuaca sebagai upaya mencegah banjir di wilayah Jabodetabek.
Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan dua sortie penerbangan rencananya mulai dilakukan pada pukul 09.00 WIB, sedangkan dua sortie selanjutnya pukul 13.00 WIB.
Keputusan melakukan upaya pencegahan banjir lebih besar di wilayah Jabodetabek dengan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) diputuskan dalam Rakor Penanganan Banjir Jabodetabek di BNPB pada Kamis (2/1).
BPPT menyiapkan TMC untuk mempercepat penurunan hujan sebelum mencapai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sehingga mengurangi hujan yang turun di area tersebut dalam rangka mencegah banjir.
"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai (garam), dan segera ditambah lagi stoknya," kata Kepala BPPT Hammam Riza.
Ia mengatakan rencananya ada empat sortie penerbangan per hari untuk menyemai awan dalam rangka mempercepat penurunan hujan sehingga tidak sampai turun di wilayah Jabodetabek.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan BPPT bersama Markas Besar TNI melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk menangani banjir Jabodetabek.
Ia mengatakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi volume awan sehingga curah hujan yang turun lebih terkendali dan tidak menyebabkan banjir.
"Volume awan yang kemungkinan bisa menjadi hujan harus dikurangi dari sekarang agar tidak menumpuk di satu waktu," katanya.
Baca Juga: BPPT Sebut Hujan Tinggi di Jabodetabek Bisa Dikurangi, Ini Caranya
Markas Besar TNI telah menyiapkan dua pesawat tipe CN295 dan Cassa sejak Kamis (2/1) pagi yang diharapkan bisa segera untuk operasi teknologi modifikasi cuaca.
Peluncuran sebagai tanda pengoperasian TMC akan dilakukan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada pukul 13.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
BPPT Sebut Hujan Tinggi di Jabodetabek Bisa Dikurangi, Ini Caranya
-
Demi Sinergitas, BNPB Tunjuk Wali Kota Jadi Komandan Daerah Banjir
-
Waspada! Potensi Hujan Lebat Masih Bakal Terjadi di Jabodetabek
-
Tanggap Bencana Banjir, BNPB Langsung Gelar Rapat Koordinasi
-
Banjir Jabodetabek, Bekasi Paling Banyak Genangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa