Suara.com - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dimulai, Jumat (3/1/2020). Rekayasa cuaca itu dengan melepaskan dua sortie penerbangan membawa bahan semai garam.
Garam itu dibawa dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke barat dan barat laut DKI Jakarta serta Jawa Barat, untuk mengurangi curah hujan.
Operasi itu untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir di wilayah tersebut.
"Sekarang sedang terbang dua pesawat Casa dan CN-295. Pesawat Casa membawa 800 kilogram bahan semai, dan pesawat CN-295 membawa 2,4 ton bahan semai," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) Tri Handoko Seto saat dihubungi, Jumat pagi.
Tim telah melakukan pertemuan persiapan operasi TMC yang dimulai pukul 07.30 WIB di Halim Perdana Kusuma. Sedangkan dua pesawat yang membawa bahan semai untuk misi percepatan penurunan hujan sebelum hujan memasuki wilayah Jabodetabek itu, diterbangkan sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain persiapan peralatan, pesawat, dan personel untuk operasi TMC pada Jumat pagi ini, prediksi dan pengamatan cuaca serta awan juga dilakukan untuk melihat kondisi cuaca dan potensi awan hujan yang akan ditargetkan dalam operasi TMC itu.
"Awannya banyak tumbuh di situ jadi kita terbang ke arah barat dan barat laut daratan di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Jadi terbang ke arah sana," ujar Seto.
Operasi TMC diharapkan mengurangi potensi curah hujan yang akan turun di Jabodetabek antara 30 sampai 40 persen.
"Tantangannya kita berhadapan dengan cuaca, dengan alam, dengan puncak musim hujan yang memang awalnya sangat banyak sehingga kita harus perhitungan dengan cermat," kata dia.
Baca Juga: Kurangi Hujan di Jabodetabek, BPPT Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca
Selain dua sortie penerbangan pada pagi hari ini, direncanakan diterbangkan dua sortie penerbangan lagi yang mambawa bahan garam untuk pelaksanaan Operasi TMC, Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.
Operasi TMC untuk mempercepat penurunan hujan. Hujan ditargetkan turun sebelum memasuki wilayah Jabodetabek sehingga menanggulangi banjir di wilayah itu.
"Targetnya sampai dengan Jakarta dan sekitarnya aman dari ancaman banjir," ujar Seto.
Hingga saat ini, 22 ton bahan semai berupa garam telah disiapkan untuk mendukung Operasi TMC dalam rangka penanggulangan banjir di Jabodetabek.
Pelaksanaan operasi tersebut melibatkan BPPT, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Tentara Nasional Indonesia, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
"Personelnya banyak total lebih dari 50 orang untuk keseluruhan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Banjir Jakarta Surut, Ketinggian Air di PA Manggarai Normal
-
Banjir Jakarta Surut, MRT Kembali Beroperasi Normal
-
PLN Pastikan Listrik Jakarta Hidup Usai Salat Jumat
-
Update Banjir Bandang Lebak, 1.060 Rumah Rusak Berat, Warga Butuh Selimut
-
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gardu Induk PLN yang Sempat Terendam Banjir
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik