Suara.com - Kawasan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara masih banjir sampai, Jumat (3/1/2020) sore. Ketinggiannya sampai 1 meter.
Siang tadi, air sudah mulai surut hingga setinggi pinggang orang dewasa. Dari 18 RW di Kelurahan Pejagalan, sebanyak 10 RW yang masyarakatnya terdampak banjir.
"Ketinggian air lebih dari dua meter, dimana pemukiman terparah di Teluk Gong, Kampung Gusti hingga Taman Permata Indah," kata Kasi Pemerintah Kelurahan Pejagalan, Saiful Hidayat di Teluk Gong, Jumat sore.
Para pengungsi itu tersebar diantaranya di Masjid Baitul Mutaqin 100 jiwa, Mushola Nurul Amal 50 jiwa dan Pesantren Mujahirin 65 jiwa. Belum ada korban jiwa akibat banjir di Pejagalan, namun satu orang warga dievakuasi ke Puskesmas karena jatuh dari rumahnya.
Lokasi pengungsian di Teluk Gong berada di dalam pemukiman masyarakat yang sedang banjir, akses hanya bisa menggunakan perahu karet. Masyarakat menggunakan bangunan bertingkat untuk bertahan dan menunggu air surut.
Saiful mengungkapkan di Kelurahan Pejagalan, lokasi dataran tinggi tidak ada lagi untuk lokasi pengungsian. Satu-satunya lokasi yang tersedia yakni tanggul Banjir Kanal di Jalan Teluk Utara, yang digunakan warga memarkir kendaraan mereka.
Salah seorang warga RT 1/RW 12, Yayang mengatakan air masuk ke pemukiman di Teluk Gong, Rabu (1/1) sekitar pukul 04.00 WIB pagi hari.
"Tidak ada persiapan, tiba-tiba dibangunkan RT kalau sudah banjir," katanya.
Yayang menuturkan dari tiga mobil miliknya, satu mobil tidak bisa diselamatkan sudah terendam air. Dia berharap agar pompa air di dalam Teluk Gong dapat kembali difungsikan untuk menyedot air. (Antara)
Baca Juga: Pak Anies Tolong, Perumahan Green Ville Masih Banjir 2 Meter
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka