Suara.com - Setelah gemparnya tragedi pembunuhan Kepala Pasukan Elite Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Jumat (3/1/2020), Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Irak diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Imbauan tersebut dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad, Irak (KBRI Baghdad), salah staunya memlalui cuitan di Twitter pada Jumat sore.
"Imbauan penting bagi seluruh WNI di Irak. #NegaraMelindungi #IniDiplomasi #IndonesianWay #KBRIBaghdad #Indonesia #Irak," kicau @KBRIBaghdad.
Pada imbauan tersebut, KBRI Baghdad menyatakan bahwa kemananan di Irak tengah dalam situasi yang tidak kondusif, sehingga seluruh WNI diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Tak hanya itu, WNI yang berada di luar Irak dan hendak berkunjung ke Irak diimbau untuk menunda perjalanannya dalam waktu dekat ini jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
"Sehubungan dengan perkemabngan keamanan yang tidak kondusif beberapa hari ini, dimohon kepada seluruh WNI yang ebrada di Irak untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari pusat keramaian, dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak.
Bagi WNI yang merencanakan berkunjung ke Irak, disarankan untuk menjadwalkan kembali kunjungan apabila tidak mendesak.
Untuk informasi lebih lanjut, KBRI dapat dihubungi melalui telepon/WahtsApp: +9647806610920/+9647500365228," bunyi imbauan dari KBRI Baghdad.
Diberitakan sebelumnya, Soleimani tewas dalam serangan udara militer AS di bandara internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1/2020), yang dikonfirmasi Pentagon sebagai langkah yang dilakukan atas arahan Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: Modifikasi Cuaca Habiskan 8 Ton Garam Sehari, Hujan Berkurang 40 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara