Suara.com - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hamman Riza mengatakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan guna mencegah terjadinya hujan berintensitas tinggi di wilayah Jabodetabek. Proses pencegahan tersebut dilakukan dengan menyemai garam pada wilayah tertentu agar hujan tak turun di wilayah Jabodetabek.
Menurut Hamman dalam melakukan operasi TMC, pihaknya bekerja berdasarkan data prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG.
"Modifikasi cuaca itu seperti sebuah proses untuk mempercepat terjadinya hujan. Jadi namanya cloudseeding. Jadi menyemai awan (dengan garam) agar hujan cepat datang. Kita akan melakukan cloudseeding di daerah-daerah untuk mengantisipasi datangnya hujan yang lebat di daerah-daerah sebelum masuk ke Jabodetabek," kata Hamman di Kantor BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan dalam operasi TMC pihaknya menggunakan dua unit pesawat terbang jenis CASA 212-200 dengan registrasi A-2105 dan CN-295.
Hamman mengungkapkan setiap harinya pihaknya dapat menyemaikan garam dari udara sebanyak 6 hingga 8 ton.
"Setiap hari dibutuhkan 4 sorti (empat gelombang) tapi kalau mungkin butuh lebih pesawat dan kru siap melakukan pekerjaan itu. Setiap hari 6-8 ton,” kata Seto.
Seto lantas mengungkapkan berdasar pengalaman operasi TMC dapat mengurangi intensitas curah hujan sekitar 30 hingga 40 persen.
“Pengalaman kita di 2013-14 itu mampu mengurangi curah hujan 30-40 persen. Dalam operasi seperti ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Kurangi Hujan di Jabodetabek, BPPT Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?