Suara.com - Adriana Lulu Djami (33), ibu rumah tangga dicokok polisi lantaran terlibat kasus pembunuhan. Mirisnya, korban yang dibunuh Adriana tak lain adalah putri kandungnya yang masih berusia dua tahun.
Dikutip dari Solopos.com--jaringan--Suara.com, aksi pembunuhan itu terjadi di sebuah indekos yang ditinggali tersangka, Jalan TTU, Uki Tau, RT 042, RW 002 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada awal tahun 2020 atau Rabu (1/1/2019) lalu.
Dari penyidikan sementara, motif Adriana melakukan pembunuhan lantaran kesal kepada bayinya yang kerap mengompol di tempat tidur.
Kasat Reskrim Polres Kota Kupang, Iptu Hasri Manase Jaha menyampaikan, bayi malang tersebut dibunuh ibunya dengan cara kepalanya dibenturkan berkali-kali di dinding.
Adriana sempat menelepon suaminya untuk memberitahukan jika anaknya sudah tewas. Tak lama, sang suami datang ke rumah dan meminta agar pelaku menguburkan jasad bayinya di hutan dekat bandara.
Hasri menyampaikan, Adriana ditangkap Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) saat hendak menguburkan korban di jalur penghijauan Jalan Adi Sucipto, Penfui, Maulafa, Kupang.
Menurutnya, kasus ini terungkap ketika tiga anggota Pomau mencurigai keberadaan sepeda motor yang terparkir di pinggir Jalan Adi Sucipto.
Setelah itu, petugas menemukan pelaku sedang mengubur sesuatu yang dibungkus menggunakan kain.
"Pelaku ditangkap oleh anggota Pomau antara lain Serda Helman, Pratu Bayu, dan Pradan Kurniawan saat mereka sedang berpatroli di kawasan itu," katanya, kemarin.
Baca Juga: Berniat Bangunkan untuk Sekolah, Pasutri Ini Temukan Anaknya Bunuh Diri
Dugaan sementara, pemicu Adriana nekat membunuh anaknya karena mengalami depresi akibat ekonomi keluarganya. Diketahui, Adriana merupakan istri kedua setelah menikah dengan suaminya secara siri pada 25 Oktober 2016 lalu.
"Pelaku mengalami depresi dan permasalahan ekonomi serta adanya permasalahan dengan suaminya," katanya.
Berita Terkait
-
Mertua Sekda Lamongan Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Curas
-
Malam Tahun Berdarah, Adnan Muslim Tewas Disabet Sajam Dua Musuhnya
-
Istri Lurah Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Perampok
-
Hilangkan Jejak, Alasan M Iqbal Telanjangi Mayat Bela di Kebun Jagung
-
Gara-gara Bisnis Miras, Pria di Tangerang Tega Habisi Teman Sendiri
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook