Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 4.401 jiwa masih mengungsi. Sebab air luapan kali dan sungai masih menggenangi rumahnya hingga hari ke lima, Minggu (5/1/2020).
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan mengatakan warga masih mengungsi di 22 lokasi pengungsian yang ada di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Per Minggu ini masih ada lima kelurahan tergenang ketinggian ada 40 cm hingga 70 cm," kata Ridwan.
Ia merincikan wilayah yang masih tergenang yakni Jakarta Utara terdapat di satu kelurahan di enam RW, total yang mengungsi 220 jiwa tersebar di tiga lokasi pengungsian.
Tinggi air yang masih menggenang wilayah Jakarta Utara 40 cm akibat luapan Kali Cakung, Sunter, Cakung Drain dan Rob.
Selanjutnya di wilayah Jakarta Barat jumlah yang paling banyak yakni ada di tiga kelurahan tersebar di 11 RW dengan jumlah jiwa yang mengungsi sebanyak 2.752 orang.
"Lokasi pengungsian ada di empat titik, ketinggian air masih 70 cm," katanya.
Berikutnya di wilayah Jakarta Timur, air masih menggenangi pemukiman warga di satu kelurahan di satu rukun warga, dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.036 jiwa tersebar di enam pengungsian.
BPBD DKI Jakarta juga mencatat ada warga yang mengungsi di wilayah Jakarta Selatan walaupun air sudah surut tidak lagi menggenangi rumah warga.
Baca Juga: Siloam Hospitals Sediakan Posko di Beberapa Titik untuk Korban Banjir
Total ada 393 jiwa masih mengungsi di delapan titik pengungsian wilayah Jakarta Selatan.
"Di Jakarta Selatan sudah surut semua tapi warga masih ada yang mengungsi," kata Ridwan.
Sebagian warga memilih mengungsi karena rumahanya belum representatif untuk ditempati karena ads sisa banjir seperti tempat tidur yang belum bisa dipakai, atau masih berantakan karena warga masih berbenah usai banjir.
BPBD juga menginformasikan sebagian besar pengungsi membutuhkan bantuan mendesak berupa carbol atau cairan disinfektan, alat kebersihan, popok bayi, air minum, selimut, pakaian dalam dan makanan siap saji. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Siloam Hospitals Sediakan Posko di Beberapa Titik untuk Korban Banjir
-
Sekda DKI Bagi-bagi Jam Jutaan Rupiah ke Warga yang Kerja Bakti
-
Pedagang Sayur Jualan Bak Pasar Apung saat Banjir, Ini Komentar Warganet
-
Warga Kampung Pulo Antre Bantuan 1.000 Loyang Pizza
-
Anies Klaim Cuma 15 Persen Wilayah Jakarta yang Kena Banjir
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana