Suara.com - Sejumlah anggota aplikasi penyedia iklan yang belakangan dituding sebagai investasi bodong, Memiles, melontarkan klaim sepihak yang membantah dugaan polisi tersebut.
Ketua Komunitas Members Memiles, Intan mengklaim, mereka tak pernah berinvestasi melainkan top-up atau isi ulang uang minimal Rp 50 ribu di aplikasi itu. Setelah top-up baru dapat hadiah.
"Memiles adalah aplikasi periklanan yang dapat digunakan untuk bisa pasang iklan dengan cara top-up, beli spot iklan," ujar Intan saat konferensi pers pembentukan komunitas itu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Setelah memasang slot iklan, nantinya dalam waktu 21 hari sampai 180 hari, anggota Memiles akan mendapatkan hadiah beragam seperti ponsel, sepeda motor, mobil, ataupun paket umrah.
"Hadiah itu dipilih oleh promoter, ada pendidikan ataupun kesehatan. Kalau pendidikan, ada yang bisa terbantu anaknya sampai S2,” klaim Intan.
Karena itu, Intan tidak terima Memiles dituduh sebagai investasi bodong. Ia meminta aplikasi Memiles yang kini sudah tidak lagi bisa diakses, dapat diaktifkan.
"Kami bukan korban, kami butuh Memiles lagi. Aktifkan kembali. Kami memiliki kerja sama yang baik," klaimnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur mengungkap kasus investasi ilegal dengan omzet miliaran rupiah. Dalam kurun waktu delapan bulan, keuntungan yang didapat dari korban mencapai Rp 750 miliar.
Kekinian, polisi telah menetapkan dua tersangka dan sudah ditahan, yaitu KTM (47 tahun), warga Jalan Kintamani Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan FS (52), warga Gang Masjid, Desa Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Baca Juga: Kenapa Nama Judika Terseret Kasus Investasi Bodong MeMiles?
"Tersangka pernah terlibat kasus sama tahun 2015 di Polda Metro Jaya," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Jumat (3/1/2020) di Mapolda Jatim.
Berita Terkait
-
Kenapa Nama Judika Terseret Kasus Investasi Bodong MeMiles?
-
Judika Belum Tentu Penuhi Panggilan Polisi Atas Kasus Investasi Bodong
-
Judika Ketawa Geli Dikaitkan Kasus Investasi Bodong MeMiles
-
4 Artis Mau Diperiksa Polisi soal Kasus Memiles, Termasuk Ello dan Judika
-
Kasus MeMiles, Polisi Angkut Uang Ratusan Miliar di Bank Mandiri
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Gus Yahya Ancam Tempuh Jalur Hukum, Tak Rela Posisinya Direbut Kepentingan Sepihak
-
Akses Darat Mulai Normal, Bantuan Pangan Korban Banjir di Aceh Tamiang Dipercepat
-
Soal Dugaan Aliran Uang Rp100 Miliar ke PBNU, Gus Yahya Santai: Silahkan Diproses!
-
Banjir Dahsyat Sumut, Benarkah Ulah Korporasi Raksasa Asing dan Astra di Baliknya?
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Akui Kerusakan Lingkungan Bikin Parah Banjir Sumatera, Pemerintah Turunkan Tim Investigasi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar