Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto langsung mempelajari terkait adanya dugaan korupsi di PT Asabri (Persero). Prabowo juga akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) demi menjaga dana prajurit tetap utuh tersimpan.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatkan kalau mantan Danjen Kopassus tersebut tengah mendalami soal adanya kasus dugaan korupsi di tubuh PT Asabri (Persero).
"Ketika mendapat laporan terkait dugaan korupsi di Asabri, Menhan sedang mempelajari dan menunggu informasi lengkap permasalahannya dari Menteri BUMN dan BPK," kata Dahnil saat dihubungi wartawan, Selasa (14/1/2020).
Dahnil menuturkan, sejatinya Prabowo sebagai orang nomor satu di Kemhan memiliki tanggung jawab atas kasus PT Asabri (Persero). Pasalnya, perusahaan plat merah itu mengelola asuransi bagi dana pensiun milik TNI, Polri, dan pegawai Kementerian Pertahanan.
Dari total 35 asset yang berada di PT Asabri, sebanyak Rp 188 triliun berasal dari uang iuran pensiun prajurit TNI/Polri dan PNS TNI/Polri termasuk PNS Kemhan.
"Di mana dari total gaji pokok mereka setiap bulan dipotong 4,75 persen untuk iuran pensiun dan 3,25 persen untuk tunjangan hari tua," ujarnya.
Dengan begitu, Prabowo akan terus mempelajari soal adanya korupsi di dalam tubuh PT Asabri.
Selain itu, Dhanil menilai kalau Prabowo ingin memastikan tidak ada dana prajurit yang terganggu.
"Jadi, Pak Menhan ingin memastikan dana prajurit tetap aman dan tidak terganggu," pungkasnya.
Baca Juga: Bertemu Menhan Prancis, Prabowo Tegaskan Ingin Perkuat Kerja Sama Alutsista
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional