Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah mendorong Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan kasus korupsi di PT Jiwasraya. Begitu juga dengan nasib dana nasabah yang menurutnya akan ditentukan seraya proses penyelesaian masalahnya terus bergulir.
Ma'ruf mengungkapkan bahwa Kejagung akan bertindak menyelesaikan masalah hingga menemukan pelaku-pelaku korupsinya.
"Prinsipnya pemerintah mendorong supaya Kejaksaan Agung memproses ini secara tuntas. Oleh karena itu nanti Kejaksaan Agung akan menentukan siapa yang bersalah di sini," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
Dalam kasus korupsi di dalam tubuh perusahaan asuransi berplat merah tersebut, sudah ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Ma'ruf mengatakan bahwa apa yang dilakukan Kejagung kini tentu sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
"Kita dorong semua itu dilakukan lembaga dan instansi yang berwenang," ujarnya.
Nada yang sama juga diucapkan Ma'ruf ketika ditanya soal nasib dana nasabah di PT Jiwasraya. Pengembalian dana nasabah disebutkannya akan diatur dalam mekanisme yang berlaku.
"Saya kira nanti ada mekanisme yang nanti akan ditetapkan. Kan masih dalam pengkajian, seperti apa, berapa besarnya, berapa jumlah nasabah," ujarnya.
"Nanti ada cara-caranya. Ini kan masalah yang tentu tidak sederhana memutuskannya," pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Pansus, DPR Bakal Bentuk Panja Jiwasraya dan Asabri
Berita Terkait
-
Sujiwo Tejo: Kerajaan Agung Sejagat Lucu, Tapi Belum Selucu Jiwasraya
-
Bukan Pansus, DPR Bakal Bentuk Panja Jiwasraya dan Asabri
-
Hari Ini Kejagung Periksa 12 Saksi Skandal Jiwasraya, Ini Daftarnya
-
Aduan Nasabah Asuransi Paling Banyak dari Jiwasraya dan Bumiputera
-
Mantan Dirut Jiwasraya Hendrisman Rahim Ditahan Kejagung, Istana Buka Suara
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil