Suara.com - Seruan untuk menyelamatkan singa yang kurus karena kelaparan meningkat di media sosial menyusul foto-foto raja hutan yang "kurang gizi dan sakit" di taman Singa Afrika di Sudan.
Kondisi parah singa-singa yang berada di kandang di Taman Al-Qureshi, satu daerah elit di ibu kota Khartoum, menyebabkan banyak pihak terkejut dan marah.
Selama berminggu-minggu, singa-singa itu tidak mendapatkan makanan dan obat-obatan cukup. Banyak pihak yang menuntut agar singa-singa itu dipindahkan.
Osman Salih yang meluncurkan kampanye lewat Facebook, Sudananimalrescue (Penyelamatan binatang di Sudan) menulis, "Saya gemetar saat melihat singa-singa ini di taman itu...Tinggal tulang dan kulit."
"Saya mendesak semua orang dan institusi untuk menolong binatang-binatang itu," tambahnya.
Dalam unggahan terbaru Senin (20/01), Osman menulis, "Dengan sedih saya memberitahu bahwa singa betina yang sakit sudah mati. Singa betina lain mulai membaik."
Para petugas taman dan dokter hewan mengatakan kondisi singa-singa itu bertambah parah dalam beberapa minggu terakhir. Sebagian kehilangan bobot hingga hanya tinggal sepertiga dari berat semula.
"Makanan sering tak ada jadi kami membeli makanan dari uang kami sendiri," kata Essamelddine Hajjar, manajer di taman yang dijalankan oleh pemerintah kota dan sebagian didanai oleh pihak swasta.
Sudan tengah mengalami krisis ekonomi dipicu oleh meningkatnya harga makanan dan kekurangan devisa.
Baca Juga: Polda Riau Berhasil Selamatkan Bayi Singa Afrika
Penduduk Khartoum, para sukarelawan dan wartawan mengunjungi taman itu untuk melihat sendiri kondisi singa-singa setelah foto-foto singa viral di media sosial.
Satu dari lima singa diikat dan diinfus karena dehidrasi, kata seorang wartawan kantor berita AFP yang berkunjung ke taman singa itu.
Daging mentah yang basi dan dikerubungi lalat berada di samping kandang singa-singa itu.
Media Sudan, Dabanga, menulis, para sukarelawan juga melakukan pembersihan taman dan memperbaiki fasilitas di sana pada Minggu (19/01).
Sakit Parah dan Kurang Gizi
Dabanga juga menulis banyak pemuda meluncurkan kampanye memberikan makanan untuk singa-singa ini, sementara para dokter hewan mengumumkan kesiapan mereka memberikan pengobatan.
Berita Terkait
-
Sudan Gantung 27 Orang Agen Intelijen Terkait Kematian Guru di Tahanan
-
Lulus Cum Laude Program Doktoral di Sudan, Ustaz Abdul Somad Syukuran
-
Polda Riau Berhasil Selamatkan Bayi Singa Afrika
-
Kisah Imigran Sudan: 1,5 Tahun Tidur di Trotoar Jakarta, Sang Bayi Sakit
-
Ebola Mendekat, Pemerintah Sudan Selatan Perketat Layanan Kesehatan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik