Suara.com - Pemandangan cukup memilukan tampak di sepanjang trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kini, jalur tersebut dijadikan hunian oleh para imigran pencari suaka.
Mereka adalah para pengungsi yang berasal dari negara-negara konflik. Seperti dari Somalia, Sudan, Yaman dan Afghanistan.
Salah satunya adalah Safuad, imigran asal Sudan, Afrika Utara. Ia mengaku sudah di Jakarta sejak setahun setengah yang lalu.
Sebelum ke Kebon Sirih, ia juga sempat tinggal di trotoar Kalideres, Jakarta Barat.
"Ini beri masalah, setahun setengah sudah di jakarta, di Kalideres," ujar Safuad di lokasi, Selasa (9/7/2019).
Safuad mengaku selama tinggal di trotoar kesulitan tidur karena alas tidurnya keras dan banyak nyamuk.
Ia juga mengatakan dalam tiga bulan terakhir, putra satu-satunya mengalami sakit demam.
"Ada sakit ini (bayi saya) demam, digigit nyamuk bentol. Tidur di sini keras," kata Safuad.
Safuad mengungkapkan tak bisa mengobati atau membawa bayinya yang sakit untuk berobat. Sebab tak punya uang dan berharap adanya bantuan dari orang lain.
Baca Juga: DPRD DKI Pindahkan Imigran Pencari Suaka ke Islamic Center
"Tidak ada obat. Tiga bulan bayi saya sakit tidak ada obat. Gimana beli, saya tak ada uang," jelas Safuad.
Selama tinggal di trotoar menggunakan tenda, ia mengaku kerap kali kesulitan mendapatkan makanan dan minuman.
Menurutnya terkadang ada beberapa orang yang membawakan makanan. Namun tidak menentu jumlahnya dan harus dibagi-bagi ke imigran lain.
"Terkadang ada air, makanan, kadang ada baju dibagi-bagi. Terkadang sudah habis tidak ada lagi kita sangat kelaparan," pungkas Safuad.
Berita Terkait
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
Lapangan Kerja Sedikit, Sofyan Djalil Usul Pemerintah Kirim Tenaga Kerja Lebih Banyak ke Luar Negeri
-
RUU KUHAP Diskriminatif? Pencari Suaka Terancam Sulit Dapat Keadilan di Indonesia!
-
Indonesia-Malaysia Sepakat Bangun Sekolah Alternatif bagi Anak Pekerja Migran, Lokataru Ungkap Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita