Suara.com - Shan Xia, perawat berusia 30 tahun yang bekerja di rumah sakit Wuhan mencukur habis rambutnya hingga gundul demi pekerjaannya melawan virus corona.
Ada beberapa alasan yang membuat Shan Xia rela memotong rambut panjangnya.
Dilaporkan The Star, Senin (27/1/2020), perawat yang bekerja di Renmin Hospital of Wuhan University, Wuchang, Wuhan, China mencukur rambutnya yang panjang karena untuk menghindari infeksi dari penderita virus corona.
Ibu dari dua anak ini juga berkeyakinan dengan menggunduli kepalnya, dapat menghemat waktu saat memakai dan melepas pakaian pelindung.
Tenaga medis di rumah sakit di China wajib memakai pakaian pelindung lengkap mulai dari penutup kepala, baju hingga alas kaki khusus agar tidak tertular virus corona.
Agar dapat menyelamatkan lebih banyak orang, tenaga medis harus memastikan kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.
Karenanya, pada hari Senin 27 Januari 2020 Shan Xia memutuskan untuk menggunduli kepala agar mempermudahnya dalam bekerja.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan telah mengorganisir tim yang terdiri dari 959 pekerja medis dari tujuh provinsi dan kota untuk menuju ke Wuhan, pusat penyebaran wabah virus coronavirus baru di Hubei, untuk mencegah dan mengandung infeksi.
Tim-tim tersebut berasal dari provinsi Henan, Jilin, Liaoning, Shanxi, dan Shaanxi, serta kota-kota di Tianjin dan Chongqing.
Baca Juga: Warga Israel Kini Bisa ke Arab Saudi, Termasuk Umrah dan Naik Haji
Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei pada Minggu (26/1) mengatakan bahwa 12 tim tambahan lebih dari 1.600 staf medis akan dikirim ke daerah-daerah yang dilanda wabah virus corona. Khususnya di provinsi Hubei.
Berita Terkait
-
Corona Meluas, Ini Alasan Pemerintah RI Belum Keluarkan Travel Ban ke China
-
Dampak Virus Corona, PBSI Batal Kirim Pemain ke China Masters 2020
-
Cegah Virus Corona, Saatnya Berhenti Konsumsi Daging Hewan Liar
-
RSUD Panembahan Senopati Bantul Punya Ruang Khusus Isolasi Virus Corona
-
Tak Terjangkit Corona, Kemenlu: 243 WNI di Wuhan Masih Dikarantina di China
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis