Suara.com - Wang Mengyun, pembawa acara program travel internasional menyampaikan permohonan maaf seusai video dirinya memakan sup kelelawar membuat geger, seiring dengan mewabahnya virus corona.
Wang melalui tulisan di microblog pribadinya mengaku tidak mengetahui kelelawar menyebabkan virus corona yang kini memicu kekhawatiran dunia.
Dialihbahasakan dari South China Morning Post, Selasa (28/1/2020), wanita itu mengaku video dirinya makan sup kelelawar merupakan rekaman tahun 2016. Tapi, video itu baru diunggah belum lama ini.
"Ketika mereka video itu, aku tidak menyadari ada virus. Aku baru tahu akhir-akhir ini," ungkapnya.
Ia mengatakan, video makan sup kelelawar itu diabadikan di Palau, kepulauan di sebelah barat Pasifik sekira tiga tahun lalu.
Saat itu, dirinya menjalani syuting acara wisata dan mencoba hidangan lokal termasuk sup kelelawar.
Terkait hal itu, Wang pun mengungkap penyeselannya setelah mempromosikan sup kelelawar sebagai makanan lezat. Padahal, saat itu, wabah virus corona telah menewaskan puluhan orang.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Wang dan seorang wanita China menikmati sup kelelawar sambil tersenyum ke hadapan kamera.
"Rasanya segar, seperti daging ayam," kata Wang.
Baca Juga: Buka Wacana Cabut Subsidi Gas Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM Dicecar DPR
Dalam tulisannya yang diunggah pekan lalu, Wang juga menyebutkan hanya ingin memperkenalkan budaya lokal.
"Aku sungguh tidak paham, kalau kelelawar menyebabkan virus. Aku benar-benar tidak mengecek informasi atau menjelaskan jika itu (sup kelelawar) berbahaya," lanjutnya.
Video Wang makan sup kelelawar seketika memantik amarah warganet. Sebagian besar dari mereka mengatakan semestinya Wang menyadari sifat mematikan dari kelelawar itu.
Apalagi dugaan spesies eksotik tersebut menyebabkan wabah SARS yang menewaskan 774 orang di seluruh dunia pada 2003 lalu.
Video itupun kekinian telah dihapus meski jejaknya terlanjur beredar dan dibagikan akun-akun lainnya di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!