Suara.com - Bersamaan dengan mewabahnya virus corona, muncul sejumlah aksi solidaritas yang ditunjukkan para staf medis di Wuhan, China. Salah satunya dengan memotong rambut.
Aksi tersebut dilakukan oleh 31 orang perawat yang bekerja di Western Hospital of Wuhan Union Medical College. Para perawat rela mengorbankan rambut panjangnya supaya bisa merawat pasien terjangkit virus corona.
Dialihbahasakan dari Sinchew via World of Buzz, Jumat (31/1/2020), mereka memercayai potong rambut dapat memudahkan pekerjaan untuk melawan virus corona.
Apalagi menurut sebuah penelitian, rambut pendek dapat mengurangi risiko penularan virus serta menurunkan kemungkinan bakteri berkembang biak.
"Kami memotong rambut kami supaya mudah memakai alat pelindung dan merawat pasien kami. Kami tidak punya waktu untuk mandi dan mencuci rambut setiap hari," ungkap seorang perawat.
Ia melanjutkan, "Rumah sakit telah memacu kinerjanya selama beberapa hari terakhir. Ada lebih 700 tempat tidur untuk pasien dan 1.000 staf medis yang bersiap melawan virus".
Sebelumnya, aksi solidaritas serupa juga dilakukan oleh perawat bernama Shan Xia (30) dari Renmin Hospital of Wuhan University, Wuchang.
Perempuan ini bahkan rela mencukur rambut panjangnya sampai gundul untuk menghindari infeksi dari penderita virus corona.
Ibu dari dua anak ini juga berkeyakinan dengan menggunduli kepalanya, dapat menghemat waktu saat memakai dan melepas pakaian pelindung.
Baca Juga: Lahan Terbatas, Pemenuhan Rumah Sederhana di Yogyakarta Terkendala
Tenaga medis di rumah sakit di China wajib memakai pakaian pelindung lengkap mulai dari penutup kepala, baju hingga alas kaki khusus agar tidak tertular virus corona.
Agar dapat menyelamatkan lebih banyak orang, tenaga medis harus memastikan kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.
Karenanya, pada hari Senin 27 Januari 2020 Shan Xia memutuskan untuk menggunduli kepala agar mempermudahnya dalam bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun