Suara.com - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Ketua DPRD Natuna Andes Putra berharap bisa segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin menyampaikan adanya sejumlah kekeliruan informasi yang disampaikan pemeritah pusat soal karantina WNI dari Wuhan di Natuna.
Ketua DPRD Natuna Andes Putra mengatakan dirinya sengaja berangkat ke Jakarta untuk menemui sejumlah pejabat pemerintah pusat mulai dari Menkopolhukam, Mendagri, Menkes, Komisi IX DPR RI, hingga Jokowi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Salah satu yang ingin disampaikan ke Jokowi, kata Andes, terkait informasi keliru yang disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyebut hanggar Lanud Raden Sadjad, lokasi karantina jauh dari pemukiman warga.
"Kami ingin menjelaskan secara langsung data-data yang kami anggap pembohongan publik, itu yang akan kami sampaikan ke beliau (Jokowi), karena kami juga heran data darimana yang bisa berstatement di tv nasional disitu kami meresa disudutkan karena efeknya dari daerah luar membully kami dengan data seperti itu," kata Andes di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, hanggar Lanud Raden Sadjad yang dijadikan lokasi karantina hanya berjarak 1,7 km dari Kota Ranai, 1,5 km dari Pemukiman Pering, 1,2 km dari Pelabuhan Nelayan Pering, dan 1,4 km dari Kota Tua Penagi.
"Jarak dari hanggar ke pemukiman masyarakat itu dari hanggar ke Penagi itu hanya 1,2 km, dari kantor saya itu hanya 1,4-1,7 km, kan ada juga yang menyatakan jarak aman 2-3km, nah jadi kami resah dong, di bawah 2 km, itu yang membuat kami resah dan was was," jelas Andes.
Namun hingga kini, Andes menyebut belum ada agenda pertemuan dengan Jokowi, mereka baru bertemu Menkopolhukam, Mendagri, Menkes, Komisi IX DPR RI pagi tadi.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat melepas tim evakuasi Wuhan, Sabtu (1/2/2020) mengungkapkan lokasi karantina di Natuna sudah sesuai dengan protokol yang diatur oleh World Health Organization (WHO) yakni berjarak 5 km dari pemukiman warga.
"Jarak dari hanggar itu sendiri sampai ke tempat penduduk kurang lebih di atas antara 5 sampai 6 km. Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km sehingga dari hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan," kata Hadi di ruang VIP Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Prabowo Enak Kerja di Bawah Jokowi, Luhut: Rival yang Kesatria
Diketahui, tim evakuasi yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, TNI, Polri, dan BNPB telah mengevakuasi 238 WNI dari total 245 WNI yang berada di Wuhan, Hubei, China pada Sabtu (1/2/2020) kemarin.
Mereka dikarantina di Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Rencananya selama 14 hari mereka akan menjalani observasi dan monitoring yang diawasi oleh Kemenkes.
Pemilihan lokasi karantina di Natuna membuat warga lokal khawatir virus corona akan masuk ke wilayahnya, mereka melakukan aksi demonstrasi bahkan hingga berujung kerusuhan pada Minggu (2/2/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory