Suara.com - Cuitan seorang yang menyebut dirinya sebagai warga Natuna menuai protes warganet, seusai menyoroti tempat karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China akibat virus corona.
Kejadian bermula saat pemilik akun @anindita_ayu, melontarkan pertanyaan mengenai kelayakan tempat karantina yang hanya berupa hangar pesawat dengan beberapa tenda, kepada Presiden Jokowi dan dr Gia Pratama. Ia juga menyertakan sejumlah foto kondisi di lokasi karantina.
"Tempat karantina untuk WNI dari Wuhan hanya berupa hanggar pesawat yang diberi fasilitas seperti ini. Jadi apakah tempat seperti ini layak? @GiaPratamaMD @jokowi," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (4/2/2020).
Ia lalu mengklaim warga Natuna tidak akan memprotes pemerintah bila sebelumnya diberi arahan mengenai evakuasi WNI, serta menyediakan fasilitas pelindung untuk mengantisipasi virus corona.
"Ga akan disalahkan kalau pemerintah sudah mempersiapkan kami yang ada di sini. Sampai sekarang aja belum ada supply masker di sini untuk menjawab keresahan warga," lanjutnya.
Sayangnya, cuitan tersebut justru mendapat komentar miring dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang justru memprotes @anindita_ayu lantaran dianggap mementingkan diri sendiri.
Seperti akun @Gwangjegalnim yang mengatakan, "Aku kira mbaknya khawatirin WNI yang pulang dari Wuhan untuk dapat fasilitas lebih baik. Ternyata mbaknya khawatirin diri sendiri gara-gara gak dapat masker."
Sementara akun @spprms menimpali cuitan itu dengan komentar, "Mbaknya ketakutan tapi yang dibahas kondisi hanggarnya. Kalau mbak takut jangan berusaha mendekat ke daerah hanggar ya mbak, apalagi sampai ngevideoin, dll. Itu sih yang cari gara-gara dirinya sendiri".
Di lain pihak, akun @GiaPratamaMD yang semula di-mention kemudian memberi tanggapan mengenai pertanyaan kelayakan tempat karantina WNI. Sebagai ahli medis, ia mengatakan lokasi tersebut layak.
Baca Juga: Imbas Viral Hoaks Bakso Tikus di Madiun, Dampaknya Dirasakan Hingga Nganjuk
"Layak. Segala kebutuhan dasar terpenuhi. Karena memang ini bukan dalam keadaan normal, ini sedang karantina pencegahan penyebaran penyakit. Bukan karantina Indonesian Idol," tulisnya.
Walhasil, tanggapan tersebut menjawab rasa penasaran @anindita_ayu.
Untuk diketahui, tim evakuasi yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, TNI, Polri, dan BNPB telah mengevakuasi 238 WNI dari total 245 WNI yang berada di Wuhan, Hubei, China pada Sabtu (1/2).
Mereka di karantina di Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Rencananya selama 14 hari mereka akan menjalani observasi dan monitoring yang diawasi oleh Kemenkes.
Pemilihan lokasi karantina di Natuna membuat warga lokal khawatir virus corona akan masuk ke wilayahnya, mereka melakukan aksi demonstrasi bahkan hingga berujung kericuhan pada Minggu (2/2).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory