Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti Menteri Agama Fachrul Razi yang hendak memulangkan 600 warga negara Indonesia yang pernah tergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Rocky mempertanyakan hak bicara Fachrul terkait dengan alumnus ISIS asal Indonesia. Dia bertanya mengapa pernyataan tersebut tidak disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Jadinya menurut ia persoalan yang berhubungan ISIS juga berhubungan dengan agama.
"Menag akan memulangkan alumnus ISIS, betul berita itu? Ngapain Menag yang pulangkan, kenapa enggak Menlu? Ini seolah-olah ISIS tuh soal agama," kata Rocky dalam acara peluncuran buku #KamiOposisi di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Selasa (4/2/2020).
Dengan melihat hal tersebut, Rocky menilai kalau hubungan masyarakat atau publik relation (PR) pemerintah tidak ada yang benar. Padahal PR sendiri bertugas untuk menghasilkan kepercayaan yang menghasilkan opini publik untuk mendukung pemerintah.
"Jadi, kalau pemerintah tidak mendapatkan legitimasi masyarakat karena PR-nya buruk. PR Istana tidak bisa menghadapi public opinion oposisi. Padahal oposisi cuma 50 orang di parlemen," pungkasnya.
Untuk diketahui, Menag Fachrul Razi menyebut BNPT akan segera memulangkan 600 WNI eks ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia. Fachrul mengatakan sebagian besar WNI eks ISIS tersebut dalam keadaan terlantar. Sehingga, dia pun menyatakan rencana pemulangan mereka ke Indonesia atas prinsip kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Kelakar Rocky Gerung Pelesetkan Nama Wapres Maruf: Lupa Jarang Muncul
-
Kemenkes: Semprot Disinfektan Pada WNI dari Wuhan Diatur Oleh WHO
-
Menag Fachrul Razi: Kereta Mekah yang Bangun China, Islam Tak Anti Aseng
-
Klaim Cari Solusi Kasus GKI Yasmin, Menag: Dialog Gak Boleh Tertutup
-
Menag Fachrul Masih Pikir-pikir Evaluasi SKB Terkait Rumah Ibadah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur