Suara.com - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi melantik sebanyak 35 orang sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) baru di Balroom Hotel Aston Kartika, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2020) malam.
Dalam acara tersebut, turut hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Maruf Amin, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra secara tegas menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf, meski kekinian belum ada kader PBB yang duduk di kursi pemerintahan.
"Walaupun partai ini tak berhasil menempatkan di DPR dan sampai saat ini juga belum ada wakil maupun individu dari PBB yang duduk di pemerintahan, PBB tetap mendukung pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," ujar Yusril dalam sambutannya.
Yusril beranggapan, baik di dalam maupun di luar pemerintahan bukan menjadi soal. Baginya, memberi kontribusi bagi kepentingan bangsa menjadi prioritas partainya.
"Bagi kami berada di dalam atau pun di luar kekuasaan pemerintahan bukanlah menjadi sesuatu yang menjadi masalah. Yang penting bagi kami di mana pun kami berada kami akan tetap akan berbuat menyumbangkan sesuatu bagi kemaslahatan dan kepentingan bangsa negara," klaimnya.
Lebih jauh, Yusril menyebut kalau PBB tetap menempatkan diri sebagai pemecah masalah bangsa. Untuk itu, dia berharap agar PBB tetap bisa berkontribusi bagi Indonesia.
"Kami tidak ingin menjadi troublemaker sehingga menjadi beban dan menambah beban yang sudah dihadapi bangsa Indonesia," tutup Yusril.
Berikut ini susunan pengurus DPP PBB Periode 2019-2024:
Baca Juga: Nangis Memohon Jokowi Setop Tambang, Ahmad Yani: Saya Siap Mati di Istana
1. Ketua Umum : Yusril Ihza Mahendra
2. Wakil Ketua Umum Kompartemen Orpem: Sukmo Harsono
3. Wakil Ketua Umum Kompartemen Kaderisasi dan PPU: Norman Zainal,
4. Wakil Ketua Umum Kompartemen Polhukam: Mayjend (Purn) Tatang Zaenudin
5. Wakil Ketua Umum Kompartemen Ekonomi dan Koperasi: Fuad Zakaria
6. Ketua Bidang Organisasi Internal: Husni Jumat
Berita Terkait
-
Tangkal Virus Corona ke Indonesia, PBB Dukung Penuh Kebijakan Jokowi
-
Puji Yusril di Depan Pengurus Baru PBB, Jokowi Minta ke Depan Dibantu Lagi
-
Nangis Memohon Jokowi Setop Tambang, Ahmad Yani: Saya Siap Mati di Istana
-
Kisah Balita Korban Bencana di Bogor Alami Koma yang Dicari Presiden
-
Dalih Pesta Kecil-kecilan, Prabowo Akui Malu Undang Jokowi di HUT Gerindra
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar