Suara.com - Komisi X DPR RI yang mengurusi bidang pendidikan, olahraga, dan sejarah mengecam keras tindak perundungan atau bullying yang terjadi di beberapa sekolah di Indonesia belakangan ini. Bahkan salah satu kejadiannya merundung seorang siswi berkebutuhan khusus yang jadi korban.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, seharusnya seorang difabel mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan yang sama sesuai Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
"Hal ini sangat disayangkan, apalagi terjadi pada anak penyandang disabilitas yang harusnya mendapat perlindungan dan perhatian khusus," kata Hetifah saat dihubungi Suara.com, Kamis (13/2/2020)
Politisi Partai Golkar itu kemudian menyinggung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang belum mengimplementasikan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009; pemerintah kabupaten dan kota menunjuk paling sedikit satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah pertama pada setiap kecamatan untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif, di mana sekolah reguler wajib menerima peserta didik berkebutuhan khusus.
"Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat hingga tahun 2019, dari 41 ribu sekolah yang menyatakan siap menjalankan sistem pendidikan inklusif baru sekitar 150 sekolah yang memiliki kesiapan prima. Ini harus menjadi pertimbangan dari Kemendikbud," katamya.
Diketahui, beberapa hari belakangan dunia pendidikan Indonesia dihebohkan dengan video bullying pelajar di media sosial.
Peristiwa bully yang dimaksud Hetifah ini terjadi di Purworejo, seorang siswi berkebutuhan khusus di SMP dipukul oleh tiga siswa laki-laki di dalam kelas karena mengadu ke gurunya bahwa ia telah dimintai uang oleh ketiga pelaku.
Lalu di Malang, seorang pelajar SMP 16 Malang, MS (13) menjadi korban bully oleh teman-teman sekolahnya, bahkan bullying mereka sudah mencapai tahap kekerasan hingga jarinya harus diamputasi.
Sementara di Bekasi, Insiden kekerasan terhadap murid terjadi di SMAN 12 Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Oknum guru bernama Idiyanto Muin kedapatan memukuli sejumlah muridnya yang terlambat datang ke sekolah.
Baca Juga: Sempat Viral, 3 Pelajar Pelaku Bullying Siswi SMP Purworejo Jadi Tersangka
Berita Terkait
-
Sempat Viral, 3 Pelajar Pelaku Bullying Siswi SMP Purworejo Jadi Tersangka
-
Kemendikbud: Guru Bisa Dipidana Jika Terbukti Bully Murid
-
Kasus Bullying Siswa SMP di Malang, KPAI Minta Hak Rehabilitasi Anak
-
Setelah Dipanggil DPRD Terkait Kasus Bullying, Kepala Disdikbud Irit Bicara
-
Berstatus Tersangka, Polisi Belum Tahan Pelajar Pelaku Bullying di Malang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!