Suara.com - Lengser dari jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, nama Barack Obama belum lama ini harum di panggung Academy Awards 2020, yang digelar di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu (9/12/2020).
Obama dan istrinya, Michelle dibuat tersenyum bangga setelah rumah produksi milik mereka, Higher Ground untuk pertama kalinya menyabet Piala Oscar.
Ya, film American Factory keluaran tahun 2019, yang mereka produseri menjuarai kategori Best Documentary Feature dalam ajang perfilman bergengsi tersebut.
Sayangnya, mantan kepala dan ibu negara AS itu tak bisa langsung menerima Piala Oscar karena berhalangan hadir.
Kemenangan American Factory lantas diterima oleh Steven Bognar dan Julia Reichert, yang tak lain sutradara film tersebut.
Momen menarik perhatian muncul ketika Julia Reichert menyampaikan pidato kemenangan. Tanpa diduga, secara terang-terangan, ia menyelipkan kutipan bernuansa politik.
Dikutip dari laman Iatimes.com, Rabu (12/2/2020), Reichert berkata, "Orang-orang yang bekerja semakin dilanda kesulitan akhir-akhir ini. Kami percaya segala sesuatu akan menjadi lebih baik bila para buruh sedunia bersatu".
Reichert rupanya menyuarakan itu karena berkaca pada karyanya, American Factory, yang juga menjadisalah satu film jagoan Netflix.
Serupa dengan konsep Marx dan Engels
Baca Juga: Ditimpuk Batu Bata oleh Suporter Persebaya, Munster: Sangat Memalukan
Namun ungkapan Reichert itu, seketika membangkitkan memori khalayak akan Manifesto Komunis, karya monumental Karl Marx dan Friedrich Engels pada 1848.
Marx dan Engels dalam bukunya menyinggung bentrokan kelas sosial antara kaum pekerja "proletar" dan kelas majikan "borjuis". Kelompok borjuis yang memegang kendali dengan mudah menindas kaum di bawahnya.
Tapi, kesengsaraan kaum proletar justru bisa menjadi bumerang bagi kaum borjuis. Mereka menghimpun kekuatan dengan membentuk serikat, bertujuan menghapus strata sosial seperti tujuan komunisme.
Kisah tersebut senada dengan cerita film American Factory karya Reichert. Film ini mengisahkan tantangan besar yang dihadapi sebuah perusahaan pabrik kaca otomotif asal China, Fuyao Glass America, merintis kejayaan di Amerika Serikat.
Fuyao Glass America mengambil alih kuasa General Motors (GM) di Moraine, Ohio, yang meninggalkan penderitaan bagi sejumlah orang, sejak bangkrut pada 2008.
Ribuan karyawan yang diberhentikan GM pada saat itu. Hingga pada akhirnya, setelah menanti enam tahun, beberapa dari mereka dipekerjakan kembali oleh Fuyao Glass America.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah