Suara.com - Anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim oknum yang melengserkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari kursi presiden, kekinian menjadi gelandangan politik. Klaim tersebut seketika menuai sorotan publik.
Hal itu disampaikan Luqman melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI, Kamis (13/1/2020). Luqman mengungkit pernyataan Gus Dur soal dirinya yang memaafkan gelandangan politik, beberapa tahun silam.
"Saya memaafkan, tapi tidak melupakan. Lihat saja, mereka akan jadi gelandangan politik di negeri ini”, begitu kira-kira pernyataan Gus Dur dalam satu acara," cuit Luqman seperti dikutip Suara.com, Minggu (16/2).
Ia pun mengamini pernyataan Gus Dur tersebut. Politikus PKB itu mengatakan pihak yang berhasil melengserkan Gus Dur dari jabatannya, kekinian jadi gelandangan politik satu demi satu.
Bahkan menurut Luqman, belakangan ini terungkap gelandangan politik baru meski dirinya enggan membeberkan identitas oknum tersebut.
"Dan, satu demi satu orang-0rang yang mengkudeta Gus Dur akhirnya menjadi gelandangan politik. Kemarin tambah satu orang lagi," imbuhnya.
Cuitan Luqman tersebut sontak menuai perhatian khlayak. Tak sedikit dari mereka penasaran dengan sosok gelandangan politik yang dimaksud.
Sejak dibagikan, cuitan itupun telah mendapat 499 retweets dan 1,8 likes.
"Kalo yang mengkudeta GUsDur dari PKB bakalan jadi gelandangan gak pak?" tanya lukchakim.
Baca Juga: Catatan Sepekan, IHSG Anjlok 2,21 Persen
"Yang mengkudeta Alm Gurdur dari PKB kira-kira masuk kategori yang tak telupakan gak? Apa akan menjadi gelandangan berikutnya?," tulis @mh_mahfudz.
Buku Menjerat Gus Dur
Untuk diketahui, buku Menjerat Gus Dur (2019; Numedia Digital Indonesia), menggegerkan publik karena mengungkap skandal dugaan adanya skenario sejumah elite politikus melengserkan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari tampuk kursi kepresidenan tahun 2001.
Virdika Rizky Utama, penulis buku tersebut, kepada Erick Tanjung—jurnalis Suara.com—mengakui tergerak menyusun buku itu berdasarkan dua dokumen rahasia temuannya.
Satu di antara dua dokumen itu adalah, surat berisi notulensi rapat elite politik Partai Golkar dan sejumlah pihak di rumah Arifin Panigoro pada 22 Juni 2000. Notulensi sebanyak 9 lembar itu tertanggal 3 Juli 2000 yang ditandatangani oleh Priyo Budi Santoso.
Senada, pihak keluarga mendiang Gus Dur mengakui lega, kekinian sejarah pelengseran Presiden keempat RI tersebut sudah terbukukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung