Suara.com - PDI Perjuangan bakal mengumumkan nama-nama calon yang diusung untuk melaju dalam Pilkada 2020 pada Rabu (19/2/2020). Dari sejumlah nama yang disusung, DPP PDI Perjuangan masih merahasiakan nama siapa yang dicalonkan dalam Pilkada Solo.
Diketahui, dalam bursa bakal Calon Wali Kota Solo, nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka ikut menjadi bakal calon dan telah mengikuti rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, DPP masih menunggu waktu yang tepat setelah 23 Februari untuk mengumumkan nama di Pilakada Solo. Karena itu, nasib Gibran saat ini masih harus menunggu setelah tanggal tersebut.
"Pada dasarnya Kota Solo sudah siap. Tapi pelaksanaan sesuai aspirasi, setelah tanggal 23 Februari," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Selasa (18/2/2020).
Meski begitu, penundaan pengumuman itu tidak berlaku hanya kepada wilayah Solo, melainkan beberapa wilayah lainnya termasuk Makassar serta kabupaten dan kota di Bali.
"Nanti akan bersamaan dengan para calon dari Bali dan juga beberapa wilayah ibu kota provinsi seperti Makassar," kata Hasto.
"Kebetulan 19 Februari merupakan Hari Raya Galungan. Itu pula alasan PDIP tak memasukkan calon kepala daerah Bali pada pengumuman besok. jadi besok dipastikan Solo, Makassar dan seluruh kabupaten/kota di Bali belum diumumkan. Nanti Solo, sama-sama dengan Bali dan Kota Makassar," sambungnya.
Hasto berujar DPP PDIP juga masih melakukan pemetaan untuk beberapa wilayah lainnya di Jawa Timur. Namun, Hasro memastikan tetap ada calon kepala daerah dari wilayah Jawa Timur yang akan diumumkan besok, yakni wilayah Ngawi, Lamongan, Malang dan Sumenep.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan bakal mengumumkan sejumlah tokoh yang telah resmi diusung sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2020. Setidaknya ada sekitar 50 calon kepala daerah yang akan diungkapkan.
Baca Juga: Survei Indo Barometer: Ada 23,7 Persen Publik Tolak Gibran Ikut Pilkada
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pengumuman bakal dilakukan pada Rabu (19/2/2020) besok. Namun, untuk siapa saja tokoh yang diusung, Hasto masih merahasiakan.
"PDIP berencana mengumumkan 50 calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020 di kantor pusat partai di Jakarta, esok (19/2/2020). Dari jumlah itu, satu pasangan merupakan untuk pilkada tingkat provinsi," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Survei Indo Barometer: Ada 23,7 Persen Publik Tolak Gibran Ikut Pilkada
-
Bantah Dinasti Politik, Jokowi Janji Tak Akan Kampanye untuk Gibran
-
Jika Mendapat Rekomendasi, Gibran Tak Ingin Remehkan Calon Perseorangan
-
Pilkada Solo PDIP Tak Ada Lawan, Rudy Pasang Target Kemenangan 66 Persen
-
Gibran Ikut Uji Kelayakan Cawalkot Solo, PDIP: Hasilnya Diumumkan 23 Maret
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati