Suara.com - Seorang pria di Coconut Creek, Florida, Amerika Serikat ditangkap oleh pihak berwajib usai menganiaya seorang bocah berusia empat tahun. Bahkan, pelaku tega memotong alat kelamin bocah itu dengan kukunya.
Dialihbahasakan dari Mirror, Rabu (26/2/2020), pelaku yang bernama Mohammad Mahmoud Shaar (26) dinyatakan bersalah atas tuduhan penganiayaan seorang anak. Bocah yang menjadi korban tindakan kejinya itu tak lain merupakan anak dari kekasihnya.
Kejadian bermula saat Shaar mengantar sang kekasih beserta anaknya ke tempat kerja. Jarak rumah menuju kantor kekasihnya itu hanya berjarak 1,6 mil namun membutuhkan waktu 20 menit untuk tiba di lokasi.
Setelah tiba di kantor, sang kekasih menitipkan anaknya kepada Shaar untuk diantar ke tempat penitipan anak yang tak jauh dari kantornya. Menurut laporan penangkapan, Shaar diduga menyerang bocah itu lantaran kesal setelah ibu dari bocah itu keluar dari mobil.
Setibanya di tempat penitipan anak, pengasuh mengatakan bocah itu menangis dan tubuhnya bergetar. Sementara, Shaar langsung pergi meninggalkannya tanpa memberikan laporan apapun, demikian laporan Local10.com.
Saat pengasuh memeriksa tubuh bocah itu, ia terkejut mendapati luka memar di wajah, leher, telinga hingga punggung. Bahkan alat kelamin bocah itu mengalami memar dan luka.
Pengasuh segera menghubungi ibunya dan melarikan bocah malang itu ke Pusat Kesehatan Medis Broward. Di sana, bocah itu mengaku bila kekasih ibunya lah yang melakukan pemukulan.
Meski demikian, Shaar membantah tuduhan yang ditujukan padanya. Ia berdalih bocah itu tersedak sehingga ia berusaha menepuk punggungnya.
Untuk luka di wajah, leher dan telinga bocah itu, Shaar berdalih tangannya tak sengaja mengenainya selama insiden membantu bocah itu saat terdesak. Namun, alasan Shaar ini ditolak oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kembali Diperiksa KPK
Detektif mengatakan pembelaan dari Shaar tidak masuk akal, sebab tidak mungkin seorang bocah sengaja melukai dirinya sendiri.
Saat ini, Shaar telah diamankan oleh pihak berwajib dan ditahan di Penjara Utama Broward.
Berita Terkait
-
Terlibat Kecelakaan di California, Seorang WNI Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Tolak Proposal Perdamaian Palestina, Luhut Klaim Tak Takut Ancaman AS
-
Google Larang Gmail, YouTube dan Lainnya di Ponsel Huawei, Kenapa?
-
Trump Akan Undang Wilder dan Fury ke Gedung Putih Usai Duel Berakhir TKO
-
Donald Trump Mengejek Parasite, Film Korea Selatan Pemenang Oscar
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?