Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan sikap resmi pemerintah Indonesia terkait penghentian sementara ibadah umroh dan ziarah untuk semua negara, termasuk Indonesia. Ada empat sikap yang disampaikan pemerintah.
Muhadjir mengatakan empat sikap tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama kata Muhadjir, pemerintah memahami kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara pelaksanaan umroh dan ziarah.
"Itu bukan pelarangan, izin masuk untuk pelaksanaan umrah dan/umrah ke Masjid Nabawi," ujar Muhadjir dalam jumpa pers di Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Kedua, Pemerintah Indonesia juga memahami keputusan Pemerintah Arab Saudi diambil berdasarkan kepentingan umat. Dikatahui, salah satu alasah pemerintah Arab Saudi itu untuk mencegah peredaran virus corona.
"Pemerintah Indonesia memahami keputusan itu diambil dengan pertimbangan kepentingan umat yang lebih besar," kata dia.
Untuk yang ketiga pemerintah Indonesia juga sudah melakukan lobi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mengizinkan jamaah Indonesia yang berada di Arab Saudi melanjutkan ibadah umrah atau ziarah.
"Agar yang sudah terlanjur atau akan mendarat supaya diizinkan untuk melanjutkan ibadah/ziarah," kata Muhadjir.
Kemudian keempat, Muhadjir menyebut pemerintah akan melakukan rapat koordinasi lanjutan dalam rangka melindungi kepentingan jemaah Indonesia.
Baca Juga: Arab Setop Sementara Umrah, Menag Fachrul Razi Minta Jemaah Harap Maklum
"Setelah rapat ini akan dilakukan rapat koordinasi lanjutan dengan tujuan semaksimal melindungi kepentingan calon jemaah terutama yang berkaitan dengan biro perjalanan, visa, akomodasi, dan visa," katanya.
Dalam jumpa pers tersebut hadir pula Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Berita Terkait
-
Sahrul Gunawan Ketar-ketir 200 Jamaahnya Tak Bisa Umrah
-
Garuda Indonesia Tetap Bakal Jemput Jemaah Umrah Meski Dilarang Arab Saudi
-
Gegara Kebijakan Arab Saudi, 2.733 Jemaah Umrah Terlantar di Bandara Soetta
-
Berbeda Dengan Khofifah, DPRD Jatim Minta Tak Ada Larangan Umrah
-
Pemerintah Indonesia Khawatir dengan Larangan Umrah Arab Saudi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?
-
Heboh Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Jejak Licik Suila Rohill: Perempuan Bekasi Tipu 58 Orang, Raup Duit Miliaran dari Kavling Fiktif
-
Mahfud MD Heran Disuruh KPK Lapor Dugaan Korupsi Whoosh: Aneh, Panggil Saja Saya