Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghimbau agar warga Jakarta tidak perlu panik membeli masker usai dua WNI di Indonesia terkonfirmasi positif virus corona. Lewat akun Twitter-nya, Anies menerangkan lebih lanjut bahwa yang diwajibkan memakai masker adalah orang yang sakit.
"Siapa yang harus menggunakan masker? Masker hanya efektif untuk dipakai orang yang sakit dan sedang batuk atau pilek," tulisnya.
Menurut Anies, orang yang sehat tidak perlu memakai masker kecuali jika dalam kondisi tertentu.
"Orang sehat tidak perlu memakai masker kecuali sedang merawat orang sakit terduga #Covid1. Jadi, teman-teman yang masih sehat tidak perlu panik membeli masker," terang Anies via akun Twitter @aniesbaswedan.
Orang nomor satu di Jakarta itu juga mengatakan bahwa pencegahan yang paling efektif untuk menangkal virus corona baru atau COVID-19 adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air yang mengalir.
"Pencegahan paling efektif adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hand sanitizer hanya alternatif bila tidak ada air dan sabun," tulisnya.
Di akhir pernyataan, Anies membagikan nomor panggilan darurat bagi warga Jakarta yang mengalami gejala COVID-19. Mereka yang merasakan demam, batuk, badan menggigil, hingga kesulitan bernapas serta memiliki riwayat kontak dengan orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona bisa menghubungi Hotline di nomor 112 atau 119.
"Bila mengalami gejala #COVID19 tetap tinggal di rumah dan hubungi 112/119 atau Hotline #jakartatanggapcorona Dinkes DKI 0813-8837-6955," demikian kata Anies.
Masyarakat menyerbu apotek dan supermarket usai terkonfirmasi dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona. Mereka memborong perlengkapan kebersihan seperti masker, hand sanitizer, dan cairan antiseptik sehingga persediaan tiga barang tersebut menjadi langka.
Baca Juga: Sejak Kasus Dugaan Pencabulan Terkuak, Pendeta HL Tak Terlihat di Gereja
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya, serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Berita Terkait
-
Studi Baru Temukan 70 Persen Pasien Covid-19 Tetap Alami Gejala selama 125 Hari
-
Blind Spot Bisa Dialami Penderita Long Covid-19, Ini Alasannya
-
Waspada, Rasa Sakit pada 2 Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Awal Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Gejala Mirip Keracunan Makanan, Ini yang Harus Dilakukan!
-
Sensasi Aneh di Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19, Begini Cara Deteksinya!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga