Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut tiga anggotanya yang diamankan warga hingga dibawa ke Polsek Sukowono Kabupaten Jember, Jawa Timur bukan untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Meski begitu, KPK mengendus adanya dugaan korupsi di Jember dan dalam penyelidikan dilakukan dengan metode tertutup.
Penyelidikan tertutup dilakukan, karena tim KPK yang langsung turun memiliki target mengumpulkan sejumlah bukti maupun keterangan.
"Oh tidak. Tidak ada giat OTT. Hanya, penyelidikan tertutup. Artinya pengumpulan bukti dan keterangan secara silent. Jadi tidak," kata Nurul di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Menurut Ghufron, dalam menelisik dugaan korupsi di Jember, KPK sudah melakukan penyelidikan terbuka dengan memanggil saksi-saksi untuk diperiksa di KPK. Meski begitu, Ghufron belum dapat menyampaikan identitas saksi-saksi yang dipanggil di Jember tersebut.
"Kan sekarang sudah seminggu ini. Saksi-saksi sudah dipanggil sejak kejadian kemarin sudah dirubah menjadi penyelidikan terbuka," tutup Ghufron.
Untuk diketahui, tiga petugas KPK yang melakukan pemantauan di Desa Sukowono diamankan warga desa tersebut pada 17 Februari 2020. Mereka dicurigai warga saat memfoto balai desa di sana, sehingga tiga petugas lembaga antirasuah itu ditangkap dan digelandang warga ke kantor polisi setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Imbas Proyek LRT, Sampai Kapan?
-
Polisi Beberkan Peran 12 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya, dari Provokator hingga Eksekutor
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Barat: Layanan untuk Perpanjang SIM A dan C
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya