Suara.com - Seorang ibu di Rusia membunuh anaknya hanya gara-gara melemparkan roti ke lantai. Bayi tersebut meninggal karena si ibu menyumpalkan roti ke mulutnya.
Menyadur dari Daily Mail, Svetlana Mirzoeva, ibu berumur 28 tahun dijatuhi hukuman penjara selama sebelas tahun. Svetlana terbukti telah membunuh anaknya yang baru berumur dua tahun.
Dalam rekaman olah kejadian perkara, Svetlana menghukum anaknya karena melemparkan roti ke lantai ketika makan.
Sebelum mencekoki anaknya dengan roti, Svetlana diketahui telah minum koktail dengan temannya, lalu minum alkohol bersama pasangannya.
Menurut keterangan Svetlana di pengadilan, bayinya lemas dan diam. Dia mencoba untuk memberi napas buatan dan resusitasi.
Dia juga meminumkan air ke bayinya dengan tujuan agar roti yang menyumpal bisa lunak. Namun bayi itu sudah tak bernyawa.
Kejadian itu disaksikan oleh anak laki-lakinya yang berumur empat tahun.
Alexey Tretyakov, pasangan Svetlana yang juga ayah si bayi mengetahui kejadian tersebut. Ia kemudian membungkus jasad si bayi menggunakan handuk dan memasukkannya ke tas olahraga. Laki-laki itu lalu membuangnya ke tempat yang tidak diketahui.
Setelah kematian bayinya, Svetlana sempat pergi ke perayaan hari libur Rusia. Ketika temannya menanyakan bayinya, Svetlana menjawab bahwa si bayi sedang bersama Tretyakov.
Baca Juga: Stop Panic Buying Imbas Corona! 3 Ancaman Ini Bakal Timbul
Para tetangga penasaran dimana bayi tersebut berada. Svetlana mengaku bahwa bayi itu telah meninggal karena kesalahan Tretyakov.
Beberaa hari kemudian Tretyakov meninggal karena keracunan alkohol.
Svetlana kemudian mengaku kepada polisi bahwa dia bersalah.
"Saya telah gagal menyelamatkan putriku." katanya.
Polisi kemudian menangkap Svetlana dan hakim menjatuhkan hukuman sebelas tahun padanya.
Sementara itu, anak laki-laki Svetlana kini berada di panti asuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta