Suara.com - Media sosial diramaikan dengan beredarnya foto Haedar Nashir dengan tulisan yang memecah belah NU dan Muhammadiyah. Foto itu hoaks!
Dalam foto tersebut, terdapat pernyataan yang diklaim berasal dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Narasinya dibuat seolah-olah pernyataan Haedar Nashir. Isinya imbauan kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) agar tidak menyekolahkan anaknya di Sekolah Muhammadiyah.
Berikut tulisan lengkap dalam foto tersebut:
"Imbauan kepada warga NU, untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Muhammadiyah karena kami ingini menjaga kondusivitas dan aset milik kami. Tolong warga NU tepo seliro dan tahu diri -- Prof Dr Haidar Nasir, Ketua Umum PP Muhammadiyah."
Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @HaedarNs, Haedar Nashir membantah pernyataan dan foto itu. Menurut dia, foto dan pernyataan itu adalah hoaks alias bohong.
Haedar mengatakan gambar dan pernyataan yang beredar di media sosial tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan alias hoaks.
"Gambar dan statement yang beredar di media sosial tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax)," cuit Haedar Nashir seperti dikutip Suara.com, Jumat (6/3/2020).
Dalam cuitannya, Haedar menuliskan selama ini seluruh badan di bawah Muhammadiyah diperuntukkan untuk semua golongan. Tidak terbatas suku, agama maupun kelompok tertentu.
Baca Juga: Muhammadiyah Siapkan 15 Rumah Sakit Tangani Pasien Virus Corona
"Selama ini hadirnya lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial Muhammadiyah untuk semua kelompok dan golongan, tidak terbatas pada suku, agama, dan kelompok tertentu," kicau Haedar Nashir.
Unggahan tersebut juga ikut diretweet oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia meminta publik agar waspada terhadap hoaks yang beredar.
"Awas hoax!" cuit Ganjar melalui akun Twitter @ganjarpranowo.
Berita Terkait
-
Begini Kronologi Penolakan Harlah NU ke-94 di Masjid Gedhe Kauman
-
Muhammadiyah Siapkan 15 Rumah Sakit Tangani Pasien Virus Corona
-
Bukan Hindari Demo, Ini Klarifikasi Kampus Soal Anies Baswedan Batal ke UMY
-
Dibilang Shock Saat Diberi Kartu Merah, Begini Balasan Ganjar Pranowo
-
Viral Video Ganjar Pranowo Dapat Rapor Merah dari Demonstran
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri