9. Sulawesi Selatan 27 peristiwa
10. Sumatera Barat 23 peristiwa
Lembaga Imparsial juga menyatakan dalam website resminya, bahwa setidaknya ada 31 kasus intoleran di Indonesia terjadi sepanjang 2019.
“Dari 31 kasus itu, 12 kasusnya atau yang paling banyak terjadi adalah pelarangan atau pembubaran atas ritual, acara, ceramah dan sebagainya terhadap pelaksanaan agama,” ujar Koordinator Program Imparsial Ardimanto Asiputra yang tertulis di web resmi imparsial.
Jumlah kasus intoleran lain adalah kasus pelarangan mendirikan tempat ibadah, perusakan tempat ibadah, dan larangan perayaan budaya atau etnis tertentu.
Tak hanya di periode pertama, awal pemerintahan Jokowi diperiode kedua juga menghadapi fenomena intoleransi. Fenomena tersebut tergambar dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
"Secara umum belum ada perbaikan dalam indikator beragama dan berpolitik. Dibanding 2018, tahun 2019 cenderung stagnan. Dan dibandingkan 2017 dan 2016, tampak situasi lebih buruk," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survei 'Tantangan Intoleransi dan Kebebasan Sipil serta Modal Kerja pada Periode Kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)' di Hotel Erian, Jakarta pada Minggu (3/11/2019).
Melihat intoleran di Indonesia, sebenarnya sudah dibahas habis Fracis Fukuyama dalam “Identity: The Demand for Dignity and The Politics and Resentmen”. Ia menyebutkan, kebangkitan kelompok mayoritas yang ingin diakui lebih superior dan ogah disamakan dengan minoritas.
Perilaku seperti itu ia sebut dengan Megalothyma, sikap mayoritas yang jelas menolak disetarakan dengan sesuatu yang berbeda dengannya.
Baca Juga: Diperlakukan Rasis, Raffi Ahmad Disebut Corona Man di Eropa
Bangkitnya mayoritas caper ini nyatanya bukan hanya di sektor keagamaan, Indonesia tentu masih memiliki banyak pekerjaan rumah persoalan intolerasi di berbagai aspek, mulai dari ras, suku, hingga gender.
Sebagai contoh, Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dikepung massa dari sejumlah kelompok, Jumat (16/8/2019) hingga berujung ujaran rasis.
Dengan wajah Indonesia yang begitu, India tolong jangan tiru Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti