Suara.com - Seorang remaja pengamen jalanan terjaring dalam razia yang digelar oleh kepolisian.
Saat berada di ruang pemeriksaan, sang pengamen mendapatkan hukuman menyanyikan sebuah lagu tentang ibu.
Momen pengamen menyanyi tersebut beredar luas di media sosial. Dikutip dari Makassar.Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (9/3/2020), remaja itu diminta menyanyikan lagu berjudul 'Ayah' ciptaan Rinto Harahap.
Namun, dalam bait lagu yang ia nyanyikan, kata Ayah ia ganti dengan Ibu.
Dengan gitar yang dibawanya, ia mulai menyanyikan bait demi bait lagu dengan serius.
Namun suasana berubah menjadi mengharukan saat seorang wanita datang dan memeluk pengamen itu dari belakang.
Wanita itu adalah ibu dari si pengamen. Sontak si pengamen terkejut dan langsung menangis.
Sang ibu juga tak kuasa menahan air matanya sembari terus memeluk tubuh anaknya dari belakang.
Remaja ini berhenti menyanyi untuk beberapa saat. Ia tampak menutupi wajahnya, berusaha menahan tangis yang tak mampu ia bendung lagi.
Baca Juga: Perahu Paspampres Kecelakaan di Kalimantan, 1 Anggota Masih Hilang
Momen mengharukan itu disaksikan juga oleh beberapa petugas kepolisian yang hadir dalam ruangan tempat remaja itu diinterogasi.
Tak berselang lama, sang ibu duduk di dekat sang anak menyaksikan anaknya menyanyi.
Remaja itu diminta untuk tetap bernyanyi karena harus menjalani hukuman yang diterimanya.
Video tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan warganet. Meski demikian, hingga berita ini disusun belum diketahui pasti dimana lokasi peristiwa dalam video tersebut terjadi.
Berita Terkait
-
Video NF Gadis Pembunuh Bocah Viral, Lagu Latarnya Jadi Sorotan
-
Blokir Jalan karena Ngambek ke Pacar, Perempuan Ini Dilempari Warga
-
Viral Video Angkot Terperosok, Seorang Pemuda Nyaris Tergencet
-
Video Adu Silat Pakai Golok, Warganet: Meleset Sedikit Tamasya ke Neraka
-
Ali Imron Bicara Intoleransi di Kasus Ahok dan 4 Berita Heboh Lain
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO