Suara.com - Advokat Muannas Al Aidid membalas sindiran aktivis Faizal Assegaf terkait kasus Fahira Idris yang dituding menyebarkan hoaks soal virus corona.
Kejadian bermula saat Faizal melalui akun Twitter menyatakan dukungan kepada Fahira dan ditanggapi oleh Profesor Yusuf L. Henuk.
"Tetap semangat Bu @fahiraidris, jgn kendor beri kritikan pada pemerintah, pak @jokowi happy bila dikoreksi. Saya salah satu warga DKI yang memilih anda sebagai senator. Pak @mohmahfudmd, Menag bahkan Jubir presiden pun sering khilaf, begitu jg loyalis Ahok @GunRomli,@muannas_alaidid dll," tulis Faizal seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/3/2020).
Yusuf menyindir Faizal dan menuduhnya tidak memahami kasus hoaks yang dilaporkan Muannas Al Aidid ke polisi
"Terbukti @faizalassegaf, maaf kata orang Medan: "bodoh kalipun" tak bisa bedakan kritikan&hoax. Laporan @muannas_alaidid diterima @Kepolisian_RI,karena @fahiraidris (FI) sebar "hoax", jadi dukung @fadlizon teruskan proses hukum. Beranikah FI "praperadilan"?," balas Yusuf.
Mendapat sindiran tersebut, Faizal justru mempertanyakan sikap Yusuf dan Muannas. Ia membandingkan kasus Fahira dengan pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal pemulangan WNI eks ISIS.
Pernyataan Menag dinilai Faizal telah membohongi publik, serupa dengan kasus Fahira namun bedanya tidak dikasuskan.
Terkait hal itu, Faizal justru menyentil Yusuf dan Muannas. Ia menilai dua sosok tersebut terlalu cepat mengambil kesimpulan soal kasus Fahira Idris padahal perlu memahami lebih dalam dinamika yang terjadi di masyarakat.
"Agar tidak jadi profesor gadungan, pengacara abal2, anda & @muannas_alaidid harus pahami dinamika publik yang tidak lepas dari aneka spekulasi. Tidak bisa satu cuitan atau pendapat langsung disimpulkan sebagai hoaks. Jokowi berkali-kali klaim ekonomi meroket, faktanya anjlok, apakah JKW buat hoaks?," kata Faizal.
Beberapa hari setelah Faizal mengkritik tindakannya, Muannas pun buka suara. Ia menerangkan keputusannya yang melaporkan Fahira ke polisi atas tuduhan penyebaran hoaks, murni soal penegakan keadilan.
Baca Juga: Promosi ke Kota Bandung, Dinas Pariwisata Pastikan Jogja Aman Dikunjungi
"To***, ngaku aktivis, kasus Fahira itu ada soal keadilan, harusnya anda bela masyarakat," balas Muannas.
Ia lantas melanjutkan, rakyat biasa pun akan menjalani hukuman yang sama bila menebarkan berita palsu. Begitu pula dengan Fahira yang notabene wakil rakyat.
"Rakyat biasa diproses hukum dalam kasus yang sama bahkan ada yang ditangkap & ditahan. Sedangkan Fahira itu pejabat negara yang digaji denga uang rakyat, dengan integritas itu banyak orang percaya karen dia punya voter & folower," lanjut Muannas.
Fahira Idris Diprotes karena Unggahan Virus Corona
Fahira Idris mendadak jadi sorotan warganet karena menggunggah cuitan yang menyebut ada ratusan pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Fahira lantas melalui akun Twitternya @fahiraidris memberikan klarifikasi terkait cuitannya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO